Sebanyak 76 persen dari hasil survei dalam jajak pendapat oleh Universitas Quinnipiac mengatakan, mereka berpikir ketidakstabilan politik di Amerika Serikat adalah bahaya yang lebih besar daripada ancaman asing.
Mayoritas dari mereka yang disurvei -,sebanyak 58 persen,- berpikir demokrasi negara itu dalam bahaya runtuh. Sedangkan 37 persen lainnya tidak setuju.
"Sementara itu, 53 persen mengatakan mereka memperkirakan perpecahan politik di negara itu akan memburuk sepanjang hidup mereka," kata jajak pendapat tersebut, dikutip oleh AFP, Kamis, 13 Januari 2022.
Adapun kemungkinan serangan lain di Amerika Serikat seperti yang terjadi di Kongres, 53 persen dari mereka yang disurvei mengatakan itu mungkin terjadi.
Sebuah komite khusus DPR sedang menyelidiki penyerbuan 6 Januari 2021 di Capitol, dengan 61 persen dari mereka yang disurvei mengatakan mendukung penyelidikan tersebut. Sebanyak 83 persen Demokrat mendukungnya dan 60 persen Republik menentangnya.
Jajak pendapat itu juga memiliki berita buruk bagi Presiden Joe Biden. Hanya 33 persen dari mereka yang disurvei mengatakan menyetujui pekerjaan yang dia lakukan.
Tapi, 53 persen mengatakan mereka tidak setuju, sementara 13 persen tidak memiliki pendapat.
Biden memiliki peringkat persetujuan pekerjaan 38 persen dalam jajak pendapat Quinnipiac pada November.
Quinnipiac menambahkan, dalam jajak pendapat nasional terhadap 1.313 orang dewasa AS yang dilakukan antara 7 dan 10 Januari. Penghitungannya memiliki margin kesalahan plus atau minus 2,7 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id