Status otonom Tesla ini disebut dengan Full Self-Driving (FSD) Suite. Lewat fitur ini, seseorang dapat berkendara dengan santai tanpa perlu menyentuh apapun.
Baca: Fitur Otonom Tesla 'KO' Di Tengah Kemacetan
"Tidak ada siapapun di kursi pengemudi," kata Sersan Cinthya Umanzor dari Harris County Constable Precinct 4, dilansir dari laman The Guardian pada Senin, 19 April 2021.
Menurut laporan saluran televisi lokal KHOU-TV, mobil Tesla Model S buatan tahun 2019 itu melaju dalam kecepatan tinggi pada Sabtu malam. Karena diduga kecepatannya terlalu tinggi, mobil gagal mengatasi sebuah tikungan dan melaju keluar ruas jalan.
Mobil pun menabrak pohon dan meledak. Setelah api dipadamkan dari badan kendaraan, petugas menemukan dua pria dalam kondisi tewas. Satu korban berada di kursi penumpang di bagian depan, dan satu lainnya di belakang.
Tesla dan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS belum berkomentar mengenai kecelakaan ini.
Kecelakaan terjadi di tengah pengawasan publik terhadap sistem otonom Tesla setelah terjadinya beberapa insiden di jalanan. Agensi Keselaman Otomotif AS mengatakan pada Maret lalu bahwa pihaknya telah membuka 27 investigasi mengenai kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla.
CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan pada Januari lalu dirinya mungkin akan meraup banyak keuntungan dari sistem otonom mobilnya. Kala itu ia mengaku "sangat yakin mobil Tesla dapat mengemudi sendiri dengan aman tahun ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id