Di swing state Pennsylvania, Biden memimpin dengan selisih 27 ribu suara dibanding rivalnya, petahana Donald Trump. Sementara itu, di Nevada, ia memimpin dengan 22 ribu suara.
Penantian berkepanjangan ini menambah kecemasan sebuah negara yang menghadapi tantangan bersejarah, termasuk pandemi yang melonjak dan polarisasi politik yang dalam.
Joe Biden, dalam pidatonya, Jumat malam di Delaware meminta agar semua pendukungnya tenang. Ia juga meminta para pendukungnya bersabar menanti hasil penghitungan suara.
Mantan wakil presiden era Barack Obama ini yakin dirinya akan menang pilpres AS 2020.
"Belum ada hasil yang jelas, tapi kita akan menang dalam pilpres ini. Kami sedang menuju lebih dari 300 suara elektoral," kata Biden yang ditemani wakilnya, Kamala Harris, dikutip dari The Guardian, Sabtu, 7 November 2020.
Ia menambahkan paham perasaan warga yang harap-harap cemas menanti penghitungan suara. Namun Biden menegaskan bahwa semua suara yang sedang dihitung itu mewakili warga AS.
Saat ini, Biden unggul dengan 264 suara elektoral dan 74.811.378 suara populer. Sementara Trump mendapat 214 suara elektoral dan 70.554.537 suara popular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id