Sejak Biden diproyeksikan sebagai pemenang pada Sabtu pekan kemarin hingga saat ini, Trump belum mau menyerah. Melalui Twitter, ia justru terus melontarkan klaim kemenangan dirinya dan juga tuduhan kecurangan terhadap Partai Demokrat.
Saat ditanya awak media mengenai sikap Trump sejak berakhirnya pemilu, Biden yang sedang berada di Wilmington, Delaware, menjawab: "Saya rasa itu tindakan memalukan."
"Saya rasa tindakan seperti itu jusru tidak akan membantu nilai-nilai warisan dari kepresidenannya," sambung Biden, dikutip dari laman BBC pada Rabu, 11 November 2020.
Biden menegaskan bahwa terlepas dari apapun tindakan Trump, transisi pemerintahan akan tetap berjalan. Ia dan wakilnya, Kamala Harris, tetap akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden baru AS pada 20 Januari 2021.
Sejak diproyeksikan menang oleh media-media besar AS, Biden mendapat ucapan selamat dari banyak pemimpin dunia. Selasa kemarin, Biden juga dilaporkan telah berbicara mengenai berbagai hal dengan Perdana Menteri inggris Boris Johnson, pemimpin Irlandia Micheal Martin, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.
Menyinggung mengenai diskusi via telepon tersebut, Biden berkata: "Saya hanya ingin mereka tahu bahwa Amerika sudah kembali."
Sementara itu di Washington, Gedung Putih meneruskan proses proposal anggaran belanja negara untuk 2021. Gedung Putih juga menginstruksikan agensi-agensi federal untuk mengajukan proposal anggaran masing-masing.
Di gedung Kementerian Luar Negeri AS, Menlu Mike Pompeo mengklaim "akan adanya transisi mulus menuju pemerintahan kedua Trump." Ia sempat sedikit tersenyum saat mengucapkan "pemerintahan kedua Trump" -- meninggalkan impresi bahwa ia mungkin saja bercanda.
Baca: Pompeo Sebut Trump akan Melaju Mulus ke Periode Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News