"Presiden (Biden) akan berada di Bali, Indonesia pada 13-16 November untuk menghadiri KTT Pemimpin G20," katanya, dikutip dalam pernyataan pers Gedung Putih, Sabtu, 29 Oktober 2022.
"Presiden akan memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo di G20 dan menyoroti komitmen AS pada forum utama kerja sama ekonomi ini dengan negara-negara yang mewakili lebih dari 80 persen PDB dunia," imbuhnya.
Jean-Pierre menambahkan, Biden juga berkomitmen akan bekerja dengan mitra G20 lainnya untuk mengatasi tantangan utama, seperti perubahan iklim, juga dampak global perang di Ukraina.
"Masalah energi dan ketahanan pangan serta keterjangkauan dan berbagai prioritas lain yang penting bagi pemulihan ekonomi global juga akan dibahas," ucapnya.
Baca juga: Selain Dukung KTT G20 di Bali, Sekjen PBB Bahas Perkembangan Ekonomi Global
Sebelum ke Indonesia, Biden dijadwalkan akan mengunjungi Mesir pada 11 November. Ia akan menghadiri Konferensi Perubahan Iklim (COP27) di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Biden kemudian akan berada di Phnom Penh, Kamboja pda 12-13 November untuk berpartisipasi dalam KTT tahunan AS-ASEAN dan KTT Asia Timur.
Di Kamboja, ia akan menegaskan kembali komitmen AS terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN. "Dia akan menggarisbawahi pentingnya kerja sama AS-ASEAN dalam memastikan keamanan dan kemakmuran di kawasan, dan kesejahteraan gabungan satu miliar orang kita," ujar Jean-Pierre.
Sementara itu, KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) akan dihadiri Wakil Presiden AS Kamala Harris. KTT APEC akan dilakukan di Bangkok, Thailand pada 18-19 November.
Dalam kegiatan tersebut, Harris akan menggarisbawahi komitmen AS untuk kerjasama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. "Dan dia akan menguraikan tujuan AS untuk tahun tuan rumah APEC pada tahun 2023," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News