Para pelayat mulai mengantre sebelum matahari terbit untuk melihat jenazah teolog Jerman itu.
"Saya tiba pukul 06.00 pagi, tampaknya normal untuk datang dan memberikan penghormatan kepadanya setelah semua yang ia lakukan untuk gereja," kata seorang biarawati Italia, Suster Anna-Maria, dikutip dari RTL, Senin, 2 Januari 2023.
Benediktus memimpin Gereja Katolik selama delapan tahun sebelum menjadi Paus pertama dalam enam abad yang mundur pada 2013, dengan alasan kesehatannya yang menurun.
Baca juga: Surat Terakhir Paus Emeritus Benediktus XVI Sebelum Meninggal Dunia
Penggantinya Paus Fransiskus akan memimpin pemakaman pada Kamis mendatang di Lapangan Santo Petrus, sebelum jenazahnya ditempatkan di makam di bawah basilika.
"Ia akan dimakamkan di makam yang menyimpan jenazah Paus Yohanes Paulus II," kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni.
Jenazah Benediktus, mengenakan jubah berkabung kepausan merah dan mitra bertepi emas, dibaringkan di atas catafalque yang dibungkus kain emas di depan altar Santo Petrus, diapit oleh dua orang Garda Swiss.
Banyak dari mereka yang lewat mengambil gambar di smartphone mereka, sementara beberapa berdoa atau membuat tanda salib.
"Suasananya sangat intim," kata Francesca Gabrielli, seorang peziarah dari Tuscany.
Dia mengatakan Benediktus adalah "Paus yang hebat, mendalam, unik". Sekitar 40.000 orang telah memberikan penghormatan pada pukul 14:00 waktu setempat.
Benediktus meninggal di biara Mater Ecclesiae tempat dia tinggal selama dekade terakhir. Kata-kata terakhirnya pada dini hari Sabtu lalu dikatakan oleh Vatikan adalah, "Tuhan, aku mencintaimu!"
Tubuhnya akan disemayamkan selama tiga hari, dengan anggota masyarakat diperbolehkan masuk pada siang hari, pertama-tama melewati detektor logam yang digunakan secara rutin untuk menyaring pengunjung Basilika Santo Petrus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News