Kementerian Pertahanan Venezuela telah menuduh AS melakukan "provokasi" usai kemunculan sebuah pesawat militer yang terbang ke wilayah Venezuela dari Kolombia.
Menurut laporan media Russia Today, Venezuela mencatat ada lebih dari 20 pelanggaran ruang udara yang dilakukan AS sepanjang tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan, Menhan Venezuela melaporkan bahwa pesawat transportasi militer C-17 milik Angkatan Udara AS sempat terbang di negara bagian Zulia pada Kamis malam.
"Pesawat tersebut terbang (di wilayah Venezuela) hingga sejauh 26 kilometer," kata pihak Kemenhan, dilansir dari laman Mehr News Agency, Minggu, 25 Juli 2021.
Caracas menuduh Washington telah 21 kali melakukan pelanggaran udara tahun ini. "Itu merupakan pelanggaran serius dalam kerangka aturan standar penerbangan internasional," tegas Kemenhan Venezuela.
Pelanggaran tersebut, lanjut Caracas, saat AS ikut serta dalam latihan militer gabungan di Kolombia.
"Presiden Nicolas Maduro telah mengeluarkan perintah spesifik untuk tetap waspada dan merespons secara total terhadap segala bentuk agresi," ungkap Kemenhan Venezuela.
Sejak pemerintahan Donald Trump, AS terus menggunakan tekanan politik dan ancaman militer terhadap Maduro. Tekanan dilakukan dengan menyita beberapa aset warga Venezuela yang ada di AS, dan juga menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pejabat Caracas.
Baca: Maduro Kesal AS Tidak Donasikan Vaksin Covid-19 ke Venezuela
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id