"Lapisan busa beracun tebal menutupi permukaan Sungai Tiete. Limbah ini mencemari tepian sungai dan mengeluarkan bau berbahaya," ujar Presenter Metro TV, Eva Wondo dalam Program Metro Siang, Kamis, 14 Oktober 2021.
Sebuah LSM lokal, Mata Atlantika yang aktif dalam pembersihan sungai selama bertahun-tahun mengatakan, pemerintah telah ketinggalan dalam memulihkan ekosistem dan membersihkan sungai. Perusahaan energi yang mengendalikan bendungan di hulu dituduh sebagai faktor penyebab pencemaran.
Baca juga: Kasus Pencemaran Sungai Cisadane akan Ditindaklanjuti
Dibukanya pintu air setelah hujan juga menyebabkan naiknya air waduk membuat pelepasan air mendadak yang membawa ber ton-ton bahan kimia dan air limbah yang menumpuk selama berbulan-bulan. Akibatnya, aliran air meninggalkan busa putih beracun, mengeluarkan awan belerang dan membunuh ribuan ikan di Sungai Tiete. (Putri Purnama Sari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News