“Keduanya diperkirakan akan melakukan pembicaraan konstruktif,” kata Gedung Putih pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 1 November 2023, komentar tersebut muncul beberapa hari setelah menteri luar negeri Tiongkok melakukan kunjungan langka ke Washington untuk membuka jalan bagi Xi Jinping untuk bertemu Biden. Namun, Tiongkok belum memastikan kedatangan Xi.
“Kami bertujuan untuk melakukan pembicaraan konstruktif, pertemuan antara para pemimpin di San Francisco pada bulan November,” kata Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre.
"Itulah yang akan terjadi bulan depan di bulan November. Kami sedang melakukan pembicaraan konstruktif di San Francisco. Saya rasa saya baru saja mengonfirmasinya," tambahnya.
Seorang pejabat senior pemerintahan AS mengatakan, "Pada prinsipnya ada kesepakatan yang akan diadakan di San Francisco pada bulan November. Kami masih membahas rincian penting yang diperlukan untuk menyelesaikan rencana tersebut."
Biden dan Xi tidak melakukan kontak sejak pertemuan di Bali pada November 2022.
Hubungan AS-Tiongkok
Hubungan antara dua perekonomian terbesar dunia ini telah tegang selama bertahun-tahun karena mereka bersaing untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Asia-Pasifik dan sekitarnya, dan ketika Beijing meningkatkan kerja sama dengan Rusia dalam upaya mengurangi dominasi AS.Setelah diplomat top Beijing Wang Yi bertemu dengan pejabat senior AS pekan lalu, Gedung Putih mengatakan bahwa kedua pihak “bekerja sama menuju pertemuan”.
Namun menteri luar negeri Tiongkok itu mengatakan bahwa jalan menuju perundingan masih “belum mulus."
Wang mengatakan pada acara di Washington yang diselenggarakan oleh Aspen Strategy Group bahwa “kedua belah pihak berharap dapat menstabilkan dan meningkatkan hubungan bilateral sesegera mungkin dan setuju untuk bekerja sama menuju pertemuan puncak di San Francisco antara kedua kepala negara.”
“Jalan menuju San Francisco belum mulus dan tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ujar Wang.
“Kedua belah pihak harus menghilangkan campur tangan, mengatasi hambatan, meningkatkan konsensus dan mengumpulkan hasil,” pungkasnya.
Baca juga: Menlu Tiongkok Tegaskan Perlunya Cegah Kesalahpahaman dalam Hubungan dengan AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News