Asap dari serangan Israel di Lebanon. (AFP)
Asap dari serangan Israel di Lebanon. (AFP)

Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Jerman Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Willy Haryono • 30 Juli 2024 08:18

Berlin: Pemerintah Jerman menyerukan semua warganya yang ada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan menyusul serangan roket di Dataran Tinggi Golan pada akhir pekan lalu yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja.

Israel menuduh serangan itu dilakukan kelompok Hizbullah, dan telah melancarkan gempuran balasan ke wilayah Lebanon.

Mengutip dari Euronews, Selasa, 30 Juli 2024, Jerman mengatakan perjalanan udara ke Lebanon dapat dihentikan sementara.

“Eskalasi lebih lanjut dari situasi dan perluasan konflik tidak dapat dikesampingkan,” tulis Kantor Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan.

“Ini berlaku khususnya untuk wilayah selatan Lebanon, termasuk wilayah perkotaan selatan Beirut,” lanjutnya.

“Eskalasi lebih lanjut juga dapat menyebabkan penangguhan total lalu lintas udara dari Bandara Rafiq Hariri. Meninggalkan Lebanon melalui udara tidak akan memungkinkan lagi,” sebut Kantor Luar Negeri Jerman.

Jerman juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke wilayah Israel dan Palestina.

Seruan dari Jerman muncul saat serangan Israel terus menghantam desa-desa di Lebanon selatan pada hari Senin. Serangan Israel di kota Shaqra menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.
 
Baca juga:  Penerbangan di Bandara Beirut Terganggu, Buntut Ketegangan Israel-Hizbullah


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan