“Kerja sama ini harus dilanjutkan; kita tidak bisa menyamakan Hamas, yang masuk dalam daftar kelompok teroris Uni Eropa, dengan penduduk Palestina, atau otoritas Palestina atau organisasi PBB di lapangan,” kata Albares kepada radio Spanyol Cadena SER, seperti dikutip AFP, Selasa 10 Oktober 2023.
“Wilayah Palestina kemungkinan akan membutuhkan lebih banyak bantuan dalam waktu dekat,” ujar Albares.
Para menteri luar negeri UE akan bertemu untuk membahas masalah ini. Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengatakan bahwa mereka tidak mendukung penangguhan bantuan kepada Palestina.
“Kami tidak mendukung penangguhan bantuan yang secara langsung bermanfaat bagi rakyat Palestina, dan kami telah menjelaskan hal ini kepada Komisi Eropa kemarin,” kata pernyataan.
Komentar tersebut menyusul pengumuman Komisaris Uni Eropa Oliver Varhelyi pada hari Senin bahwa semua pembayaran dari program pembangunan untuk Palestina akan “segera ditangguhkan”.
Bersamaan dengan Spanyol, Irlandia dan Luksemburg menyatakan perbedaan pendapat dan menolak penangguhan bantuan. Austria mengumumkan akan mengakhiri pendanaan untuk wilayah Palestina yang diduduki.
Beberapa jam kemudian, UE menarik kembali pernyataannya dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan menangguhkan pembayaran. Mereka hanya meninjau bantuan ke wilayah Palestina yang diduduki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News