“Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira menghentikan perjalanan kunjungan Asia untuk ke New York dan berpartisipasi dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang diminta oleh Brasil untuk mengatasi situasi di Jalur Gaza,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Kamis, 12 Oktober 2023.
Brasil sebelumnya mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan pada Minggu, sehari setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel.
Pasukan Israel mengatakan 1.300 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan gencar tersebut, yang terburuk dalam sejarah negara tersebut.
Ketika Israel menggempur sasaran Hamas di Jalur Gaza sebagai tanggapannya, jumlah korban tewas di sana juga mencapai 1.200 orang, termasuk sejumlah besar warga sipil, menurut pihak berwenang Palestina.
Menurut PBB, lebih dari 338.000 orang di daerah kantong tersebut telah mengungsi.
Pada pertemuan Dewan Keamanan hari Minggu, para anggota terpecah mengenai kebijakan mengenai Israel dan Palestina.
Sebelumnya pada Rabu kemarin, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk melindungi warga sipil Palestina dan Israel, terutama anak-anak.
“Anak-anak tidak boleh disandera, di mana pun di dunia,” tulis Lula di platform media sosial X.
“Hamas perlu membebaskan anak-anak Israel yang diculik dari keluarga mereka. Israel perlu menghentikan pemboman sehingga anak-anak Palestina dan ibu mereka dapat meninggalkan Jalur Gaza melalui perbatasan Mesir,” ujarnya.
“Perlu ada sedikit rasa kemanusiaan dalam kegilaan perang,” pungkasnya.
Baca juga: Bersama Brasil dan OKI, RI Komunikasikan Koridor Kemanusiaan di Jalur Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News