Kementerian Pertahanan Armenia mengonfirmasi adanya serangan dari arah Azerbaijan pada Selasa 21 Juli, sekitar pukul 23.30 malam waktu setempat. Pasukan Bersenjata Armenia menghalau serangan tersebut.
"Berdasarkan laporan awal, pasukan elite Azerbaijan mengalami kerugian besar, dan beberapa prajurit mereka juga terperangkap," kata juru bicara Kemenhan Armenia Shushan Stepanayan, dikutip dari laman asbarez.com, Rabu 22 Juli 2020.
"Tidak ada korban jiwa dari pasukan Armenia," sambungnya.
Baku tembak di perbatasan Azerbaijan dan Armenia mulai mereda pada Rabu dini hari, sekitar pukul 12.50 waktu setempat. Stepanayan mengklaim kepemimpinan Pasukan Bersenjata Azerbaijan "gagal menguasai situasi saat itu."
Artsrun Hovhannisyan, petinggi lainnya dari Kemenhan Armenia, mengonfirmasi bahwa pasukan Azerbaijan berusaha menyerang dan mendekati pos militer Anvakh.
"Kami berhasil memukul mundur mereka. Pasukan elite 'Aliyev' juga sudah terperangkap," ungkapnya.
Armenia yang didukung Rusia, dan Azerbaijan yang didukung Turki saling bersaing untuk mendapat pengaruh geopolitik di kawasan strategis. Bekas republik Soviet ini telah 30 tahun berkonflik atas Nagorno-Karabakh, wilayah yang memisahkan diri, yang menjadi perang berdarah pada 1990-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News