Koln: Kota Koln di Jerman mengizinkan masjid untuk menyiarkan azan untuk Salat Jumat. Ini menjadi sejarah untuk negara yang mayoritas Nasrani itu.
“Azan dapat dikumandangkan selama lima menit setiap minggu sekitar tengah hari (setiap Salat Jumat),” kata Juru Bicara pemerintah kota Katja Reuter, seperti dikutip Euronews, Selasa 12 Oktober 2021.
“Masjid-masjid Koln perlu mengajukan izin khusus agar dapat menyiarkan panggilan tersebut,” tambah Reuter.
“Inisiatif ini akan berjalan selama dua tahun dan sebelum dievaluasi kembali,” imbuhnya.
Wali Kota Koln Henriette Reker menyambut baik keputusan tersebut dan menyatakan bahwa mengizinkan panggilan azan adalah "tanda penghormatan".
“Jika selain suara lonceng gereja, kita juga mendengar suara azan, itu menunjukkan bahwa di Koln keragaman dihargai dan dihayati,” ucap Reker.
Koln memiliki salah satu komunitas Muslim terbesar di Jerman dan merupakan rumah bagi sekitar 35 masjid. Sebagian besar Muslim di wilayah tersebut awalnya berasal dari Turki sebagai pekerja tamu 60 tahun yang lalu dan kemudian membawa keluarga mereka.
Hanya beberapa rumah ibadah Muslim lainnya di seluruh Jerman, seperti di kota barat Oer-Erkenschwick dan Düren, yang telah menyiarkan azan selama bertahun-tahun. Azan tetap disiarkan tetap kadang-kadang meskipun ada protes dari tetangga Kristen.
“Azan dapat dikumandangkan selama lima menit setiap minggu sekitar tengah hari (setiap Salat Jumat),” kata Juru Bicara pemerintah kota Katja Reuter, seperti dikutip Euronews, Selasa 12 Oktober 2021.
“Masjid-masjid Koln perlu mengajukan izin khusus agar dapat menyiarkan panggilan tersebut,” tambah Reuter.
“Inisiatif ini akan berjalan selama dua tahun dan sebelum dievaluasi kembali,” imbuhnya.
Wali Kota Koln Henriette Reker menyambut baik keputusan tersebut dan menyatakan bahwa mengizinkan panggilan azan adalah "tanda penghormatan".
“Jika selain suara lonceng gereja, kita juga mendengar suara azan, itu menunjukkan bahwa di Koln keragaman dihargai dan dihayati,” ucap Reker.
Koln memiliki salah satu komunitas Muslim terbesar di Jerman dan merupakan rumah bagi sekitar 35 masjid. Sebagian besar Muslim di wilayah tersebut awalnya berasal dari Turki sebagai pekerja tamu 60 tahun yang lalu dan kemudian membawa keluarga mereka.
Hanya beberapa rumah ibadah Muslim lainnya di seluruh Jerman, seperti di kota barat Oer-Erkenschwick dan Düren, yang telah menyiarkan azan selama bertahun-tahun. Azan tetap disiarkan tetap kadang-kadang meskipun ada protes dari tetangga Kristen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News