Hal ini menjadi berita terpopuler di Internasional Medcom.id, bersama dengan beberapa berita lainnya.
Termasuk dalam berita populer itu juga capaian yang diraih oleh M.Lutfi selama empat bulan menjadi Dubes RI di AS, sebelum akhirnya dipanggil pulang untuk menjabat Menteri Perdagangan.
Kemudian WHO mengumumkan nama dari varian baru covid-19. Kabar ini turut menjadi berita populer di Internasional Medcom. Berikut berita-berita terpopuler tersebut.
1. CEO BioNTech Yakin Vaksin Mereka Ampuh Lawan Varian Baru Covid-19
Bos BioNTech, Ugur Sahin yakin vaksin virus korona (covid-19) yang dikembangkan bersama Pfizer, dapat melawan jenis virus baru. Meski demikian, ia mengatakan perlu studi lebih lanjut untuk memastikan sepenuhnya."Kami tidak tahu saat ini jika vaksin kami juga mampu memberikan perlindungan melawan varian (virus) baru ini," tuturnya, dilansir dari Daily Sabah, Selasa, 22 Desember 2020.
"Tapi karena protein pada varian tersebut 99 persen sama dengan strain yang ada, BioNTech memiliki keyakinan baik atas vaksin kami," imbuhnya.
Sahin mengatakan BioNTech saat ini sedang melakukan studi lebih lanjut. Ia berharap mendapatkan kepastian dalam beberapa pekan mendatang.
Seberapa jauh keampuhan vaksin Pfizer-BioNTech hadapi varian baru covid-19? Selanjutnya di sini.
2. Empat Bulan Jabat Dubes di AS, Apa Capaian M.Lutfi?
Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memanggil pulang Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Muhammad Lutfi. Dia akan memegang jabatan baru di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Perdagangan.M.Lutfi, biasa dia dikenal, akan menggantikan Agus Suparmanto yang baru satu tahun menjabat. Sementara Lutfi sendiri juga baru saja mengemban tugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Pria kelahiran Jakarta 16 Agustus 1969 ini dilantik sebagai dubes oleh Presiden Jokowi pada 14 September 2020 lalu. Kemudian dia menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Donald Trump pada 18 September 2020.
Capaian apa yang sudah diraih oleh M.Lutfi? Selanjutnya di sini.
3. Varian Baru Covid-19 Diberi Nama SARS-CoV-2 VUI 202012/01
Otoritas Inggris melaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai varian SARS-CoV-2 baru diidentifikasi melalui pengurutan genom virus. Virus ini diberi nama 'SARS-CoV-2 VUI 202012/01' (Varian Dalam Investigasi, tahun 2020, bulan 12, varian 01).Analisis awal menunjukkan varian tersebut dapat menyebar lebih mudah ke orang lain. Investigasi masih berlangsung untuk menentukan varian ini terkait dengan keparahan gejala, respons antibodi, atau kemanjuran vaksin.
Sebanyak 1.108 kasus terinfeksi SARS-CoV-2 VUI 202012/01 telah terdeteksi di Inggris pada 13 Desember 2020. Varian tersebut diambil sebagai bagian dari penyelidikan epidemiologi dan virologi yang dimulai lebih awal pada Desember 2020.
Berapa besar bahaya yang ditimbulkan oleh varian baru covid-19 ini? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
