“Hingga 29 juta dosis vaksin -,hampir dua kali lipat jumlah yang diterima Uni Eropa dari perusahaan obat sejauh ini,- ditemukan di sebuah pabrik farmasi di Anagni selama akhir pekan,” surat kabar Italia La Stampa melaporkan, seperti dikutip The New York Post, Kamis 25 Maret 2021.
Suntikan itu awalnya ditujukan ke Inggris kemudian diblokir oleh Italia setelah aturan baru tentang ekspor vaksin diperkenalkan bulan lalu, sumber Uni Eropa mengatakan kepada surat kabar itu.
Tetapi Italia tidak mengetahui vaksin tersebut sampai komisaris pasar internal UE Thierry Breton meluncurkan penyelidikan ke tujuan mereka. La Stampa mengatakan bahwa Breton kemudian memberi tahu polisi Italia tentang pabrik itu.
“Pada Sabtu, Komisi Eropa meminta perdana menteri untuk memverifikasi beberapa batch vaksin di pabrik produksi di Anagni. Perdana menteri memberi tahu menteri kesehatan, yang memerintahkan pemeriksaan antara Sabtu dan Minggu, dilakukan oleh otoritas Italia,” ucap seorang pejabat kepada The Independent.
“Vaksin yang diinspeksi akan dikirim ke Belgia,” lapor pejabat Italia.
Belgia, yang merupakan bagian dari Uni Eropa, terkunci dalam negosiasi panas dengan Inggris mengenai rencana distribusi vaksin, kata pihak berwenang.
Suntikan mungkin telah diproduksi di pabrik Halix di Belanda, yang masih menunggu persetujuan dari Badan Obat-obatan Eropa, kata laporan media Italia.
Kementerian kesehatan Italia mengatakan sedang menyelidiki insiden pabrik.
AstraZeneca mengatakan bahwa sebagian besar dari 29 juta dosis di pabrik ditujukan untuk negara-negara UE, dan sisanya untuk negara-negara miskin di bawah skema COVAX yang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Tidak ada ekspor yang direncanakan saat ini selain ke negara-negara COVAX. Ada 13 juta dosis vaksin menunggu rilis kendali mutu untuk dikirim ke COVAX,” tegas AstraZeneca kepada Independent.
Sisa dari 16 juta dosis akan dikirim ke Eropa Maret ini dan pada April mendatang, setelah persetujuan kendali mutu, kata perusahaan itu.
Penggerebekan itu terjadi setelah AstraZeneca mendapat kecaman dari Komisi Eropa atas target pengiriman yang meleset dalam beberapa pekan terakhir. Vaksin tersebut telah disahkan di lebih dari 50 negara, tetapi belum diberi lampu hijau di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id