Biden menyampaikan pernyataan tersebut saat sedang bersama Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Selang beberapa waktu, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengklarifikasi kepada wartawan bahwa Joe Biden "merujuk pada Gaza" dalam pidatonya. Presiden AS sempat menyebut kata Ukraina dua kali dalam pidatonya.
Jumat kemarin, Biden menjamu kehadiran Meloni di Gedung Putih. Saat memberikan pidato dalam konferensi pers, Biden yang berusia 81 tahun itu mengumumkan bahwa AS bergabung dengan Yordania dan negara-negara lain untuk mengirim makanan serta pasokan lainnya ke Gaza melalui udara.
"Dalam beberapa hari mendatang, kami akan bergabung dengan teman-teman kami di Yordania dan pihak lain yang memberikan bantuan makanan dan pasokan tambahan melalui udara," kata Biden, seperti dikutip dari India Today, Sabtu, 2 Maret 2024.
Ia menambahkan bahwa AS akan "berusaha membuka jalan lain, termasuk kemungkinan pembentukan koridor marinir."
Namun, dalam pidatonya, ia salah menyebut Ukraina sebanyak dua kali, padahal seharusnya adalah Gaza.
Awal bulan ini, Biden membuat kesalahan berbicara saat menyebut Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sebagai "Presiden Meksiko." Dia melakukan kesalahan tersebut ketika berbicara tentang meyakinkan Sisi untuk membuka titik perbatasan Rafah yang digunakan Mesir dan Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina.
Kesalahan itu dibuat tak lama usai Biden dengan marah menyangkal klaim penasihat khusus Robert Hur bahwa ingatan presiden saat ini "buruk."
Kesehatan Joe Biden sering dipertanyakan karena seringnya melakukan kesalahan. Namun, dokternya pada tanggal 29 Februari lalu mengatakan bahwa pemeriksaan fisik tahunan menunjukkan bahwa Biden "tetap sehat untuk bertugas."
Baca juga: Disorot Jelang Pemilu AS, Joe Biden: Dokter Anggap Saya Terlalu Muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News