Petugas UNRWA di Gaza, Palestina menjadi korban serangan Israel. Foto: AFP
Petugas UNRWA di Gaza, Palestina menjadi korban serangan Israel. Foto: AFP

PBB Sebut 88 Staf Tewas Selama Perang di Gaza

Fajar Nugraha • 06 November 2023 12:56
New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa 88 staf tewas akibat perang yang terjadi antara Israel dengan pejuang Hamas. Angka itu didapat sejak penyerangan pertama Hamas ke Israel pada 7 Oktober.
 
Ini adalah angka tertinggi dalam satu konflik. Kejadian tersebut menjadikan perang Palestina-Israel, sebagai yang paling mematikan dalam hal jumlah korban jiwa di PBB.
 
PBB mengumumkan kematian tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu. “Ini adalah jumlah kematian tertinggi di PBB yang pernah tercatat dalam satu konflik,” ujar PBB, seperti dikutip Al Jazeera, Senin 6 November 2023.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan bersama dengan beberapa organisasi kemanusiaan non-PBB ini mengakui bahwa para pekerja PBB termasuk di antara ‘sejumlah pekerja bantuan’ yang terbunuh.
 
Dalam sebuah laporan situasi yang dirilis pada Minggu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa selama 48 jam terakhir, lima stafnya terbunuh di Gaza.
 
Diketahui juga bahwa dua staf UNRWA terbunuh pada 24 Oktober, sehingga jumlah total pekerja UNRWA yang tewas dalam pemboman Israel di Gaza menjadi 79 orang. Sebanyak 24 orang lainnya terluka.
 
Direktur Program Pangan Dunia (WFP), Cindy McCain mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera bahwa persediaan komoditas pangan penting bagi masyarakat di Gaza saat ini hanya akan cukup untuk lima hari lagi.
 
"Kami harus bisa mendatangkan truk-truk kami. Bukan hanya makanan, tapi juga air, seperti yang Anda tahu, bahan bakar juga merupakan salah satu hal yang penting, pasokan medis. Namun, kami juga terus mendapatkan bantuan," kata McCain.
 
Pengeboman besar-besaran terjadi sepanjang malam di seluruh Gaza sementara jumlah korban tewas terus meningkat. Setidaknya 9.770 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Lebih dari 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas terhadap Israel.
 
Fatah, partai yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengutuk apa yang mereka sebut sebagai ‘perang pemusnahan biadab’ Israel dan meminta komunitas internasional untuk menghentikan perang tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan