Washington: Pasukan Pengamanan Presiden Amerika Serikat atau Secret Service menghadapi tekanan besar setelah dinilai gagal melindungi eks presiden Donald Trump yang terkena tembakan di sebuah acara kampanye Sabtu lalu.
Dalam menghadapi tekanan yang meningkat ini, Secret Service bersedia diperiksa dan menjalani tinjauan independen.
Mengutip dari Macau News Agency, Selasa, 16 Juli 2024, Donald Trump terluka tetapi selamat dari penembakan di sebuah acara kampanye di Pennsylvania pada Sabtu lalu.
Serangan itu mengejutkan AS yang telah terpolarisasi secara mendalam menjelang pemungutan suara pada bulan November mendatang.
"Secret Service bekerja sama dengan semua lembaga Federal, negara bagian, dan lokal yang terlibat untuk memahami apa yang terjadi, bagaimana hal itu terjadi, dan bagaimana kita dapat mencegah insiden seperti ini terjadi lagi," kata Direktur Secret Service, Kimberly Cheatle, dalam sebuah pernyataan.
"Kami memahami pentingnya tinjauan independen yang diumumkan oleh Presiden (Joe) Biden kemarin. Kami akan berpartisipasi secara penuh. Kami juga akan bekerja sama dengan komite-komite Kongres yang sesuai untuk melakukan pengawasan," sambungnya.
Warga Melihat Pelaku
Trump sedang berbicara di sebuah rapat umum di Butler, Pennsylvania ketika terdengar beberapa suara tembakan. Dia sempat memegangi telinganya, dengan darah terlihat di telinga dan pipinya, lalu menunduk ke lantai podium.
Para agen Secret Service kemudian berkerumun dan mengelilingi Trump, dan segera membawanya ke kendaraan terdekat. Imbas dari insiden ini, pelaku penembakan dan seorang penonton tewas, sementara dua orang lainnya terluka.
Biden memerintahkan peninjauan keamanan menyeluruh terkait acara kampanye tersebut, dan juga pada Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini di Milwaukee, Wisconsin, di mana Trump telah dinobatkan sebagai calon presiden dari partai tersebut.
Secret Service mendapat tekanan besar mengenai bagaimana seorang pria bersenjata yang menargetkan Trump bisa ada di atap gedung sekitar 150 meter dari salah satu tokoh politik yang paling dilindungi di dunia itu.
Pertanyaan-pertanyaan semakin meningkat ketika muncul rekaman telepon yang menunjukkan sejumlah orang melihat pria bersenjata itu di atap, dan mencoba memperingatkan petugas keamanan sebelum pelaku melepaskan tembakan. (Shofiy Nabilah)
Baca juga: Biden Perintahkan Secret Service Lindungi Kennedy usai Penembakan Trump
Cek Berita dan Artikel yang lain di