Serangan di kawasan pusat kota yang padat penduduknya itu terjadi pada Jumat, 6 Oktober 2023, pukul 06.46 pagi waktu setempat. Tim penyelamat menemukan tubuh bocah itu di bawah puing-puing.
Dua rudal Iskander menghantam sebuah blok apartemen, yang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut sebagai tindakan "teror Rusia."
Mengutip dari laman Guardian, kehancuran terbaru terjadi kurang dari sehari setelah serangan mematikan di desa kecil Hroza di wilayah Kharkiv yang menewaskan 52 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah korban jiwa terburuk di wilayah timur laut dan salah satu yang tertinggi di Ukraina sejak dimulainya invasi skala penuh oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu.
Gedung Putih di Washington mengutuk serangan Rusia pada Kamis lalu terhadap sebuah kafe dan toko kelontong di Ukraina sebagai tindakan "mengerikan." Sementara Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan bahwa serangan tersebut "menunjukkan betapa parahnya kebobrokan yang bersedia dialami pasukan Rusia," menurut juru bicara Downing Street.
Dalam sebuah pengarahan sebelum jumlah korban tewas meningkat, sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan: “Mari kita berhenti dan memikirkan apa yang kita lihat: 49 orang tak berdosa telah terbunuh oleh serangan udara Rusia saat mereka sedang berbelanja makanan di supermarket."
Investigasi PBB
"Dapatkah Anda membayangkan berjalan ke toko kelontong bersama anak-anak Anda, mencoba mencari tahu apa yang akan Anda buat untuk makan malam, dan Anda melihat ledakan terjadi di mana banyak mayat berserakan? itu mengerikan.""Inilah sebabnya kami melakukan segala yang kami bisa untuk membantu Ukraina, membantu rakyat Ukraina yang pemberani untuk memperjuangkan kebebasan mereka untuk memperjuangkan demokrasi mereka," sambung Jean-Pierre.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki serangan Rusia di Kharkiv. Sebuah tim lapangan akan pergi ke Hroza untuk berbicara dengan para penyintas dan mengumpulkan informasi.
"Komisaris sangat terkejut dan mengutuk pembunuhan ini," kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) di Jenewa.
Menurut layanan darurat negara Ukraina, 26 warga sipil terluka dalam serangan di Kharkiv pada hari Jumat, dan 10 lainnya dibawa ke rumah sakit. Petugas penyelamat memindahkan puing-puing dari lantai tiga blok tersebut, saat api berkobar di alun-alun di bawahnya. Ledakan menghancurkan jendela-jendela dan merusak balkon-balkon di sekitarnya.
"Anak yang tewas adalah anak laki-laki. Dia berumur 10 tahun. Saya turut berbelasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya," tulis Zelensky di Telegram.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung. Saya berterima kasih kepada semua tentara kami yang, terlepas dari segalanya, terus bergerak maju, menghancurkan penjajah dan mendekatkan kembalinya keadilan ke Ukraina. Ketangguhan kami, gerakan kami, dan korban harian yang jatuh dari pihak penjajah adalah jawaban yang harus menjadi jawaban terhadap teror Rusia," pungkasnya.
Baca juga: Pembantaian Rusia di Desa Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News