“Setidaknya enam ledakan terdengar di dalam kota,” kata Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov dalam sebuah posting Telegram, seperti dikutip AFP.
Sementara Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi melaporkan,“informasi tentang 2 serangan di kota itu, yang terletak hanya 70 kilometer dari perbatasan Polandia”.
Terekhov menggambarkan serangan terhadap Kharkiv sebagai "serangan rudal besar-besaran".
Pemerintahan militer regional Kharkiv mengatakan, Rusia telah melakukan sekitar 10 serangan terhadap kota tersebut dan para ahli masih menentukan jenis senjata yang digunakan.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di kedua kota tersebut.
Pada Kamis, pasukan Rusia menembaki Vovchansk di wilayah Kharkiv, menewaskan seorang wanita berusia 66 tahun dan melukai satu lainnya.
“Sementara tiga wanita berusia antara 58 dan 76 tahun terluka dalam serangan udara di desa Glushkivka, juga di wilayah Kharkiv,” kata polisi.
Di Odesa selatan Ukraina, sebuah gedung bertingkat tinggi terbakar setelah terkena puing-puing pesawat tak berawak yang jatuh, kata walikota kota itu pada tengah malam.
“Akibat serangan musuh lainnya, salah satu gedung bertingkat rusak. Api segera dipadamkan,” kata Wali Kota Gennady Trukhanov dalam postingan media sosial.
Kremlin belum mengomentari klaim Kyiv namun mengatakan pihaknya telah menggagalkan "percobaan" serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan wilayah Kursk di barat negara itu.
Serangan terbaru ini terjadi sehari setelah Presiden Volodymyr Zelensky mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat karena telah melepaskan paket senjata terakhir yang tersisa untuk Ukraina yang sebelumnya telah diizinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News