Mantan Presiden AS Donald Trump. (AFP)
Mantan Presiden AS Donald Trump. (AFP)

FBI Dikecam atas Penyelidikan Trump-Rusia, Penasihat Khusus AS: Tak Ada Bukti Nyata

Medcom • 17 Mei 2023 06:12
Washington: Penasihat khusus Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), John Durham, mengecam penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI) atas dugaan kolusi antara Rusia dan kampanye mantan presiden Donald Trump pada pemilu 2016. Menurut Durham, FBI melakukan penyelidikan itu tanpa berlandaskan bukti kuat.
 
Diketahui, Durham ditunjuk menjadi penasihat khusus oleh Jaksa Agung William Barr pada tahun 2019 untuk menyelidiki tuduhan kolusi itu. Dalam laporannya yang setebal 300 lebih halaman, Durham menyampaikan sejumlah kesalahan yang dilakukan FBI dalam menangani dugaan Trump.
 
"Baik penegak hukum AS maupun Komunitas Intelijen tampaknya tidak memiliki bukti yang nyata bahwa adanya kolusi pada saat awal mereka menyelidiki laporan Crossfire Hurricane," kata laporan Durham, dikutip dari Malay Mail, Selasa, 16 Mei 2023.

Durham juga mengatakan bahwa FBI tidak menunjukan profesionalisme dalam menangani penyelidikan Trump. Pasalnya, ia menemukan adanya perbedaan cara penanganan FBI dalam menyelidiki kasus Trump dan saingannya Hillary Clinton.
 
"Kecepatan dan cara FBI membuka dan menginvestigasi Crossfire Hurricane selama musim pemilihan presiden itu berdasarkan data mentah, tidak dianalisis, dan tidak terbukti mencerminkan penyimpangan yang nyata. Ini (berbeda) dari bagaimana FBI mendekati hal-hal yang sebelumnya melibatkan kemungkinan upaya rencana campur tangan pemilihan asing, seperti yang ditujukan untuk kampanye Clinton," kata laporan itu.
 
Tak hanya itu, Durham juga menyoroti kelalaian dan kurang telitinya personil senior FBI dalam membuka penyelidikan. Anggota FBI dinilai melakukan investigasi berdasarkan informasi yang tidak memadai serta bersikap bias ketika menerima informasi dari sumber yang berafiliasi secara politik.
 
Menurut dia, inilah yang menyebabkan penyelidik "bertindak tanpa objektivitas dalam menyelidiki dugaan kolusi antara kampanye politik AS dan kekuatan asing”.

Salah langkah

Menanggapi laporan Durham, FBI mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan sejumlah tindakan korektif.
 
"Seandainya reformasi itu terjadi pada tahun 2016, kesalahan langkah yang diidentifikasi dalam laporan dapat dicegah," kata FBI dalam sebuah pernyataan.
 
Tak hanya itu, Robert Mueller yang ditunjuk menjadi penasihat khusus untuk menyelidiki dugaan Trump juga gagal membuktikan kampanye mantan presiden itu dan Rusia telah bekerja sama untuk mengintervensi pemilu enam tahu lalu. Terlebih, bukti tentang dugaan obstruksi Trump juga telah ditolak oleh jaksa agung.
 
Namun, kini investigasi Durham justru mengarah pada dakwaan terhadap seorang warga negara Rusia dan pengacara Washington terkemuka.
 
Igor Danchenko salah seorang warga Rusia diduga memberikan pernyataan palsu kepada FBI terkait konspirasi Trump dan Rusia yang dikenal dengan “dokumen Steele”. Dokumen itu diketahui disusun oleh agen intelijen Inggris, Christopher Steele. Namun, kini keduanya sudah dibebaskan. (Arfinna Erliencani)
 
Baca juga:  Trump Tegaskan Tidak Ada Kolusi dengan Rusia
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan