Sebuah tank Ukraina melepaskan tembakan di area Chernihiv, 8 September 2023. (AFP)
Sebuah tank Ukraina melepaskan tembakan di area Chernihiv, 8 September 2023. (AFP)

Biden Buru-Buru Kirim Bantuan Tambahan ke Ukraina sebelum Trump Dilantik

Willy Haryono • 03 Desember 2024 16:59
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer tambahan senilai USD725 juta untuk Ukraina, yang mencakup paket ranjau darat tahap kedua serta artileri anti-udara dan senjata anti-tank.
 
Mengutip dari Malay Mail, Selasa, 3 Desember 2024, Biden bekerja keras untuk menyediakan bantuan miliaran dolar ke Ukraina sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump berkuasa, di mana ada kekhawatiran Washington tidak bersedia lagi membantu Kyiv.
 
Kurang dari dua bulan sebelum Trump dilantik, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa paket tersebut merupakan bagian dari upaya "memastikan Ukraina memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia."

Paket bantuan ini termasuk ranjau darat antipersonel, amunisi untuk peluncur roket presisi HIMARS, rudal Stinger, sistem anti-drone, senjata anti-tank dan amunisi artileri.
 
AS mengumumkan pengiriman pertama ranjau darat ke Ukraina bulan lalu -- sebuah perubahan kebijakan besar yang dikecam kelompok-kelompok hak asasi manusia.
 
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa keputusan itu diperlukan dalam menghadapi pasukan Rusia yang memimpin pertempuran dengan menggunakan unit infanteri, bukan kendaraan tempur.
 
"Ukraina membutuhkan hal-hal yang dapat membantu memperlambat upaya Rusia," kata Austin kepada wartawan bulan lalu.
 
Pemerintahan Biden yang akan segera berakhir sedang berupaya mengirimkan bantuan sebanyak mungkin ke Ukraina sebelum Trump -- yang telah berulang kali mengkritik bantuan AS untuk Kyiv -- kembali berkuasa sebagai presiden.

Sisa Dana untuk Ukraina

Komentar Trump telah memicu ketakutan di Kyiv dan Eropa tentang masa depan bantuan AS, dan kemampuan Ukraina untuk menahan serangan Rusia tanpa adanya dukungan Amerika lebih lanjut.
 
Pada hari Minggu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya membutuhkan jaminan keamanan dari NATO dan lebih banyak senjata untuk mempertahankan diri sebelum ada pembicaraan dengan Rusia.
 
Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan pada hari Senin bahwa semua sisa dana AS untuk Kyiv akan digunakan.
 
"Atas arahan presiden, kami akan menghabiskan setiap dolar yang telah dianggarkan Kongres AS untuk Ukraina dan untuk mengisi kembali persediaan kami," kata Ryder kepada wartawan.
 
Berbicara sebelum pengumuman paket terbaru, ia memperkirakan total bantuan yang masih dapat ditarik dari persediaan AS sebesar USD6,8 miliar, sementara lebih dari USD2,2 miliar tersedia untuk pengadaan senjata dan peralatan dari industri pertahanan.
 
Berbicara pada Senin kemarin dengan mitranya dari Ukraina, Rustem Umerov, Austin memberikan pembaruan mengenai lonjakan bantuan keamanan AS yang berkelanjutan ke Ukraina untuk menyediakan kemampuan yang dibutuhkan guna mempertahankan diri dari agresi Rusia.
 
AS telah menjadi pendukung militer utama Ukraina, dengan memberikan lebih dari USD60 miliar dalam bentuk senjata, amunisi, dan bantuan keamanan lainnya sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022. (Antariska)
 
Baca juga:  Kali Pertama, Zelensky Bersedia Serahkan Sejumlah Wilayah Ukraina ke Rusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan