"Tim Sernageomin sudah turun ke lapangan untuk menyelidiki semua informasi seputar kecelakaan fatal di tambang La Poderosa," ujar institusi tersebut.
"Sejauh ini, kami dapat mengonfirmasi dua kematian," sambungnya, dilansir dari laman teleSUR.
Kelompok pekerja tambang, otoritas lokal, dan warga setempat bersama-sama melakukan pencarian korban di lokasi. Mereka menelusuri reruntuhan terowongan yang terdiri dari bebatuan, tanah liat, dan material lainnya.
Menteri Pertambangan Chile Baldo Prokurika mengonfirmasi terjadinya insiden di Coquimbo, dan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
Berbeda dari keterangan resmi pemerintah, jaksa bernama Paulo Duarte mengatakan sejauh ini korban tewas berjumlah satu orang, sementara satu lainnya masih dinyatakan hilang.
Ia mengaku telah meminta unit khusus dari kepolisian Chile untuk menginvestigasi penyebab ledakan di tambang La Poderosa.
Coquimbo merupakan salah satu wilayah penghasil tembaga di Chile. Pada 2019, Sernageomin mencatat ada 14 pekerja tambang yang tewas dalam 10 insiden di Chile. Salah satu dari insiden tersebut terjadi di Coquimbo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News