"Saya baru saja memberikan perintah bagi Garda Nasional kita untuk mulai menarik diri dari Washington DC, karena sekarang situasi sudah terkendali dengan sempurna," ujar Trump, dilansir dari AFP, Minggu 7 Juni 2020.
"Mereka akan pulang, tapi bisa saja kembali jika diperlukan. Tadi malam, jumlah demonstran tidak sebanyak yang diantisipasi," sambung dia via Twitter.
Berdasarkan laporan media The Hill, ratusan demonstran bergerak menuju area Lincoln Memorial pada siang hari. Mereka mengucapkan yel-yel seputar isu Floyd dan juga meminta diakhirinya kebrutalan polisi di AS, terutama terhadap orang etnis Afrika Amerika.
Selain di AS, unjuk rasa serupa juga terjadi di beberapa negara lain, seperti di Yunani, Italia, Inggris, Denmark, Jerman, Prancis, Selandia Baru, Australia, Kanada, dan lainnya.
Floyd adalah pria kulit hitam yang meninggal usai lehernya ditindih lutut seorang polisi bernama Derek Chauvin di Minneapolis pada Senin 25 Mei. Kematiannya memicu protes masif di seantero AS dan juga sejumlah negara.
Hasil autopsi resmi menyatakan bahwa Floyd memang tewas dibunuh. Chauvin telah dijerat pasal pembunuhan dan juga kelalaian berujung kematian. Sementara tiga rekan Chauvin dijerat pasal persekongkolan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News