Warga Kosovo etnis Serbia bentrok dengan penjaga perdamaian NATO di Zvecan, Kosovo utara, 29 Mei 2023. (AFP)
Warga Kosovo etnis Serbia bentrok dengan penjaga perdamaian NATO di Zvecan, Kosovo utara, 29 Mei 2023. (AFP)

25 Penjaga Perdamaian NATO Terluka dalam Bentrokan di Kosovo

Willy Haryono • 30 Mei 2023 07:33
Zvecan: Setidaknya 25 penjaga perdamaian Kosovo pimpinan NATO (KFOR) dan 50 pengunjuk rasa Serbia terluka dalam bentrokan di Kosovo utara pada Senin, 29 Mei 2023, terkait pemilihan wali kota etnis Albania baru-baru ini.
 
Kekerasan terbaru pada Senin kemarin terjadi setelah warga Kosovo etnis Serbia berkumpul di depan gedung-gedung kota Jumat lalu, untuk memprotes wali kota Zvecan yang baru terpilih dan menghalangi akses masuk bagi KFOR.
 
Wali kota etnis Albania dilantik pada Kamis pekan kemarin untuk menggantikan wali kota Serbia yang telah mengundurkan diri November lalu sebagai protes atas sengketa lintas batas atas pendaftaran kendaraan.

Senin kemarin, unit KFOR mengeluarkan peringatan bagi para pengunjuk rasa untuk segera menyingkir dari ruas jalan. "Anda menyebabkan keresahan. Anda membahayakan diri sendiri dan komunitas Anda," ujar peringatan audio dari pasukan KFOR.
 
"Tinggalkan daerah itu dan pulanglah. Jika tidak, KFOR akan terpaksa turun tangan," sambungnya, dikutip dari laman UPI.
 
Pasukan KFOR menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan massa, sementara pengunjuk rasa membalas dengan batu, botol dan tongkat. Kepolisian Kosovo mengkonfirmasi ada lima pengunjuk rasa yang ditangkap.
 
Selain korban luka, sejumlah kendaraan militer, polisi, dan media rusak dalam bentrokan. Polisi menyebut para pengunjuk rasa "terus-menerus tidak bersikap damai."
 
"Akibat kekerasan yang tidak terkendali, sejauh ini ada beberapa petugas KFOR yang terluka, sementara lima orang telah ditangkap sebagai tersangka penyerangan dan kekerasan," kata kepolisian Kosovo.
 
"Protes sedang berlangsung dan situasi terus tegang terutama di Zvecan. Tetapi juga di kota lain ada orang dan kelompok kriminal yang mengenakan pakaian hitam dan bertopeng," sambungnya.
 
NATO mengeluarkan pernyataan Senin, menyerukan diakhirinya kekerasan.
 
"NATO mengutuk keras serangan tak beralasan terhadap pasukan KFOR di Kosovo utara, yang menyebabkan beberapa dari mereka terluka. Serangan seperti itu sama sekali tidak dapat diterima. Kekerasan harus segera dihentikan," kata NATO.
 
Baca juga:  NATO Desak Kosovo untuk 'Segera' Redakan Ketegangan dengan Serbia
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan