Serangan di sejumlah rumah ibadah dan pos polisi di Dagestan, Rusia. (AFP)
Serangan di sejumlah rumah ibadah dan pos polisi di Dagestan, Rusia. (AFP)

Korban Tewas Serangan di Sejumlah Rumah Ibadah di Rusia Jadi 16 Orang

Marcheilla Ariesta • 24 Juni 2024 16:41
Dagestan: Korban tewas serangan di sebuah sinagoga, dua gereja Ortodoks dan sebuah pos polisi di wilayah Dagestan, Rusia, menjadi 15 polisi dan seorang pendeta. Serangan ini dilakukan orang-orang bersenjata yang diduga militan kelompok teror di sana.
 
“Ini adalah hari tragedi bagi Dagestan dan seluruh negeri,” kata Sergei Melikov, Gubernur wilayah Dagestan, dalam sebuah video yang dipublikasikan di aplikasi pesan Telegram, dikutip dari The Guardian, Senin, 24 Juni 2024.
 
Di Kota Derbent, orang-orang bersenjata menyerang sebuah sinagoga, rumah bagi komunitas Yahudi di wilayah mayoritas Muslim. Media pemerintah Rusia, Tass, mengatakan para penyerang juga menembaki dua gereja Ortodoks di dekatnya, menewaskan seorang petugas polisi dan seorang pendeta.

Rekaman yang dipublikasikan di media sosial dari Derbent menunjukkan sekelompok pria bersenjata terlibat baku tembak dengan polisi. Para pejabat mengatakan sinagoga Derbent dibakar dan klip dari tempat kejadian menunjukkan api keluar dari gedung, yang terdaftar sebagai situs warisan Unesco.
 
Dalam penembakan terpisah yang terjadi secara bersamaan, sekelompok orang melepaskan tembakan ke arah polisi di Makhachkala, ibu kota Dagestan.
 
Menurut pihak berwenang setempat, setidaknya satu petugas polisi tewas dan enam lainnya terluka.
 
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di wilayah yang bergejolak itu. “Kami memahami siapa yang berada di balik organisasi serangan teroris dan apa tujuan serangan tersebut,” kata Melikov, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.
 
Media pemerintah Rusia mengutip penegak hukum yang mengatakan bahwa di antara para penyerang adalah dua putra kepala distrik Sergokala di Dagestan tengah, yang dikatakan telah ditahan oleh penyelidik.
 
Melikov mengatakan di antara korban tewas, selain petugas polisi, terdapat beberapa warga sipil, termasuk seorang pendeta Ortodoks yang bekerja di Derbent selama lebih dari 40 tahun.
 
Enam orang bersenjata ditembak dan dibunuh ketika insiden itu terjadi, kata Melikov, namun kantor berita Rusia, yang mengutip Komite Anti-Teroris Nasional, menyebutkan jumlahnya lima orang.
 
Tidak mungkin memverifikasi secara independen laporan mengenai berapa banyak orang atau pria bersenjata yang tewas dalam serangan tersebut.
 
Komite investigasi Rusia mengklasifikasikan penembakan itu sebagai serangan teroris dan telah membuka penyelidikan.
 
Baca juga: Serangan di Dua Rumah Ibadah Rusia, 6 Orang Tewas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan