Termometer menunjukkan 39 derajat Celcius, tetapi angka tersebut tidak mengukur intensitas panasnya, kata otoritas setempat, seperti dikutip dari laman Malay Mail, Rabu, 15 November 2023.
Di Rio De Janeiro, sebagian orang merasa suhu udara bahkan mencapai 58,5 derajat C. Namun angka tersebut bukan dari pengukuran termometer, melainkan tingkatan 'rasa' seberapa panas atau dinginnya udara terhadap kulit, yang juga meliputi kelembapan udara dan tiupan angin.
Menurut sistem Rio Alerta, hal ini menandai sensasi panas tertinggi sejak awal pencatatan di tahun 2014, melampaui suhu tertinggi pada Februari lalu, yaitu 58 derajat C.
Karena panas ekstrem ini, 15 negara bagian di tenggara, barat tengah, dan bagian utara Brasil selain ibu kota Brasilia, berada dalam status siaga, berdasarkan pantau Institut Meteorologi Nasional Brasil (Inmet).
Sementara menurut Manajemen Darurat Iklim kota Sao Paulo, panas ekstrem juga melanda penduduk Sao Paulo, di mana suhu termometer naik rata-rata ke angka 37,3 derajat C pada Selasa sore, dengan kelembapan sebesar 21 persen.
Suhu tinggi yang tidak sesuai musim, sekitar 5 derajat C di atas suhu normal musiman, telah berdampak buruk bagi warga Brasil terutama sejak akhir pekan lalu. Kondisi ini akan terus berlangsung hingga Jumat mendatang, berdasarkan perkiraan Inmet.
Operator Sistem Ketenagalistrikan Nasional Brasil menerangkan bahwa panas terik membuat konsumsi daya listrik melonjak hingga mencapai rekor tertinggi
Sebagai konsekuensi dari fenomena El Nino, dalam beberapa bulan terakhir Brasil dilanda dampak cuaca ekstrem, dengan kekeringan bersejarah yang mengosongkan sungai-sungai di Amazon dan hujan deras disertai angin topan di bagian selatan negara tersebut.
Selain itu, kebakaran yang diakibatkan aktivitas manusia di Pantanal, lahan basah terbesar di dunia, telah diperparah kekeringan luar biasa sepanjang November ini. (Aprina Damayanti)
Baca juga: Suhu Bumi Selama November 2022-Oktober 2023 Jadi yang Terpanas Sepanjang Sejarah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News