"Ada banyak pertanyaan mengenai tanggapan Rusia atas pemilu AS. Saya ingin mengatakan bahwa presiden (Vladimir Putin) belum menyampaikan ucapan selamat kepada presiden AS terpilih," kata Vorobieva dalam keterangan pers virtual, Rabu 11 November 2020.
Dubes Vorobieva menuturkan ucapan itu belum disampaikan oleh pihak Rusia lantaran masih banyak prosedur yang harus dilewati dalam proses pemilu AS, sampai salah satu pasangan capres secara resmi dinyatakan sebagai pemenang.
"Kami pikir lebih baik untuk menunggu hasil resmi, karena masih ada banyak prosedur yang harus dipenuhi sebelum hasil pemilu secara resmi diumumkan. Tentu kami berharap hubungan Rusia dan AS di bawah kepemimpinan siapa pun, akan dibangun dengan cara positif," ungkapnya.
Tak hanya Rusia, ucapan selamat kepada Joe Biden juga belum disampaikan secara resmi oleh pemerintah Tiongkok. Lewat juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin, hasil pemilu akan ditentukan berdasarkan hukum dan prosedur di AS.
Karenanya, Beijing akan mengikuti praktik yang berlaku secara internasional.
"Kami memperhatikan bahwa Biden telah menyatakan kemenangan dalam pemilihan. Kami memahami bahwa hasil pemilihan presiden akan ditentukan mengikuti hukum dan prosedur AS," kata Wang.
Biden dan Kamala Harris memenangkan pilpres Amerika Serikat usai memenangkan suara elektoral di Pennsylvania. Meski demikian, hasil ini sebenarnya belum resmi.
Namun, banyak negara, termasuk Indonesia telah memberikan ucapan selamat kepada Biden. Ia diharapkan akan mengembalikan Amerika pada kepemimpinan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News