Meski hanya sementara, patung Christopher Columbus di Chicago merupakan satu dari sejumlah monumen yang disingkirkan di tengah gelombang unjuk rasa menentang rasisme dan imperialisme di AS.
Gerakan protes dipicu kematian pria kulit hitam George Floyd pada Juni lalu. Kematian Floyd di Minneapolis memicu aksi unjuk rasa luas, baik di Negeri Paman Sam maupun beberapa negara lain. Para pedemo mengaitkan kematian Floyd dengan diskriminasi rasial dan juga kebrutalan polisi.
"Patung Christopher Columbus di Grant Park dan Arrigo Park diturunkan sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan resmi dari kantor Wali Kota Chicago Lori Lightfoot, disitat dari laman BBC, Jumat 24 Juli 2020.
Langkah penurunan akhirnya diambil otoritas Chicago usai sekelompok demonstran berusaha menumbangkan patung di Grant Park pekan kemarin.
"Senang rasanya melihat patung itu diturunkan," kata seorang warga Chicago, Brenda Armenta, kepada kantor berita AFP. Beberapa jam sebelum penurunan, ketegangan sempat terjadi antara pengunjuk rasa dan kelompok pendukung monumen nasional.
Juni lalu, sebuah patung Columbus ditumbangkan di Saint Paul, Minnesota. Sementara patung Columbus di Boston, yang berdiri tegak di jantung kota, 'dipenggal' sekelompok pengunjuk rasa.
Sebagian masyarakat AS memandang positif Columbus, yang disebut di banyak buku pelajaran sekolah sebagai tokoh penemu "Dunia Baru" di Abad ke-15. Namun para aktivis suku asli Amerika dan kelompok lainnya menolak menghormati Columbus, yang menilai ekspedisinya hanya berujung pada kolonisasi dan genosida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News