Kiev: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato Minggu, 3 April 2022 malam menyampaikan pesan emosional bagi para ibu dari tentara Rusia. Pesan disampaikannya setelah ratusan jenazah warga sipil ditemukan di kuburan massal di Kiev.
“Saya ingin setiap ibu dari tentara Rusia melihat jenazah orang-orang yang dibunuh di Bucha, di Irpin, di Hostomel,” ucap Zelensky, dikutip dari New York Post, Senin, 4 April 2022.
“Apa yang mereka lakukan? Mengapa mereka dibunuh?”, ucap Zelensky menekankan amarahnya.
“Apa yang dilakukan pria yang sedang mengendarai sepedanya di jalan? Mengapa rakyat sipil biasa di kota damai disiksa sampai mati? Bagaimana wanita dicekik setelah anting-anting dicabut dari telinganya? Bagaimana ini semua bisa terjadi?,” tuturnya.
Beredar foto mayat berserakan di jalanan Bucha, kota kecil berjarak sekitar 48 kilometer dari Kiev. Sebuah kuburan massal dengan hampir 300 mayat juga ditemukan. Zelensky mengklaim kekejaman ini sama dengan genosida.
Jenazah ditemukan setelah pasukan Rusia ditarik keluar dari kota tersebut. Pejabat Ukraina menyebut di antara korban tewas, terdapat anak-anak dan wanita yang diperkosa dan dibakar hidup-hidup.
Pria juga disiksa, dieksekusi, ditembak di kepala dengan tangan terikat di belakang.
“Tidak mungkin Anda tidak mengetahui apa yang ada di dalam diri anak-anak Anda. Anda tidak dapat mengabaikan bahwa mereka kehilangan segala sifat manusiawi. Tidak ada jiwa. Tidak ada hati. Mereka membunuh dengan sengaja dan dengan senang hati,” kata Zelensky.
Presiden mengatakan dirinya akan membentuk “mekanisme keadilan khusus” dengan bantuan internasional untuk menyelidiki kejahatan perang oleh pasukan Rusia yang menduduki kota-kota Ukraina.
“Dunia telah melihat banyak kejahatan perang. Pada waktu yang berbeda. Di benua yang berbeda. Tetapi inilah saatnya untuk melakukan segala upaya untuk menjadikan kejahatan perang militer Rusia sebagai wujud terakhir kejahatan semacam itu di bumi,” tegasnya. (Kaylina Ivani)
“Saya ingin setiap ibu dari tentara Rusia melihat jenazah orang-orang yang dibunuh di Bucha, di Irpin, di Hostomel,” ucap Zelensky, dikutip dari New York Post, Senin, 4 April 2022.
“Apa yang mereka lakukan? Mengapa mereka dibunuh?”, ucap Zelensky menekankan amarahnya.
“Apa yang dilakukan pria yang sedang mengendarai sepedanya di jalan? Mengapa rakyat sipil biasa di kota damai disiksa sampai mati? Bagaimana wanita dicekik setelah anting-anting dicabut dari telinganya? Bagaimana ini semua bisa terjadi?,” tuturnya.
Beredar foto mayat berserakan di jalanan Bucha, kota kecil berjarak sekitar 48 kilometer dari Kiev. Sebuah kuburan massal dengan hampir 300 mayat juga ditemukan. Zelensky mengklaim kekejaman ini sama dengan genosida.
Jenazah ditemukan setelah pasukan Rusia ditarik keluar dari kota tersebut. Pejabat Ukraina menyebut di antara korban tewas, terdapat anak-anak dan wanita yang diperkosa dan dibakar hidup-hidup.
Pria juga disiksa, dieksekusi, ditembak di kepala dengan tangan terikat di belakang.
“Tidak mungkin Anda tidak mengetahui apa yang ada di dalam diri anak-anak Anda. Anda tidak dapat mengabaikan bahwa mereka kehilangan segala sifat manusiawi. Tidak ada jiwa. Tidak ada hati. Mereka membunuh dengan sengaja dan dengan senang hati,” kata Zelensky.
Presiden mengatakan dirinya akan membentuk “mekanisme keadilan khusus” dengan bantuan internasional untuk menyelidiki kejahatan perang oleh pasukan Rusia yang menduduki kota-kota Ukraina.
“Dunia telah melihat banyak kejahatan perang. Pada waktu yang berbeda. Di benua yang berbeda. Tetapi inilah saatnya untuk melakukan segala upaya untuk menjadikan kejahatan perang militer Rusia sebagai wujud terakhir kejahatan semacam itu di bumi,” tegasnya. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News