Leonid Slutsky, salah satu anggota delegasi Rusia, mengatakan bahwa pertemuan terbaru dengan Ukraina telah menghasilkan "kemajuan substansial." Pernyataannya disampaikan di hari ke-18 Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina.
"Menurut ekspektasi pribadi saya, kemajuan ini mungkin berkembang dalam beberapa hari ke depan menjadi sebuah posisi gabungan kedua delegasi, dan juga dapat berujung pada serangkaian dokumen yang bisa ditandatangani bersama," ungkap Slutsky, dikutip dari Al Arabiya.
Belum diketahui pasti poin-poin apa saja yang mungkin akan disepakati dalam kerangka perjanjian antar kedua delegasi. Sebelumnya, Ukraina pernah menegaskan kesediaan untuk bernegosiasi, tapi menolak keras untuk menyerah atau menerima ultimatum apapun.
Negosiator dan penasihat kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, optimistis dapat mencapai kemajuan berarti dengan Rusia dalam beberapa hari ke depan.
"Rusia sudah mulai berbicara secara konstruktif. Saya rasa kami akan mencapai sejumlah hasil berarti dalam beberapa hari ke depan," ucapnya dalam sebuah video.
Dialog damai antara delegasi Rusia dan Ukraina di Belarusia selama ini difokuskan pada isu-isu kemanusiaan, yang kemudian berujung pada kesepakatan pembukaan koridor untuk proses evakuasi warga sipil.
Baca: Moskow Tiap Hari Buka Koridor Kemanusiaan dari Ukraina ke Rusia
Jumat kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan adanya sejumlah "peralihan positif" dalam dialog damai dengan Ukraina, namun tidak mengelaborasi lebih lanjut.
Satu hari setelahnya, Kremlin mengatakan diskusi antar kedua delegasi berlanjut "dalam format video."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
