"Bagi orang-orang Amerika, tidak ada lensa yang cukup besar untuk menunjukkan kepada Anda tingkat kerusakannya," kata Gubernur Kentucky Andy Beshear, dilansir dari New York Post, Senin, 13 Desember 2021.
Baca: Korban Tornado Kentucky Meningkat Setiap Jam, 94 Orang Dilaporkan Tewas.
Dampak topan terparah ditemukan di kota kecil Mayfield, Kentucky. Menurut peramal cuaca, angin puting beliung di sana tidak biasa di musim dingin. Akibatnya, sebuah pabrik lilin, kantor polisi dan pemadam kebakaran hancur.
Laurie Lopez, 53, menerima peringatan tornado di teleponnya sekitar 20 menit sebelum seluruh rumahnya mulai bergetar. Dia berlindung di lorong dengan putrinya yang berusia 19 tahun dan dua anjing husky mereka.
"Segera kaca (jendela) mulai pecah, kami bisa mendengarnya terbang. Saya merasa seperti terjadi di seluruh kamar saya," ucapnya.
Beshear mengatakan tornado kali ini yang paling merusak dalam sejarah negara bagian itu. Angin puting beliung bahkan mematikan listrik antara 36.000 hingga 50.000 rumah di sana.
Lebih dari 300 anggota Garda Nasional pergi dari pintu ke pintu dan membersihkan puing-puing. Tim sedang bekerja untuk mendistribusikan air dan generator.
"Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berduka bersama dan kita akan melakukannya sebelum kita membangun kembali bersama-sama," lanjut Beshear.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, akan meminta Badan Perlindungan Lingkungan untuk memeriksa peran apa yang mungkin dimainkan oleh perubahan iklim dalam memicu badai.
Deanne Criswell, administrator Badan Manajemen Darurat Federal AS, menyebut besarnya tornado 'bersejarah'. Badan tersebut membuka tempat penampungan dan mengirim tim dan persediaan, termasuk 30.000 makanan dan 45.000 liter air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News