Vaksin Moderna berhasil diuji coba untuk bayi. Foto: AFP
Vaksin Moderna berhasil diuji coba untuk bayi. Foto: AFP

Moderna Berhasil Uji Coba Vaksin Covid-19 untuk Bayi

Medcom • 25 Maret 2022 08:58
Washington: Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS), Moderna, pada Rabu, 23 Maret 2022 mengumumkan tengah mengupayakan persetujuan resmi vaksin covid-19 untuk anak di bawah enam tahun. Dua dosis vaksin dinyatakan aman dan menghasilkan respons imun yang kuat.
 
Tepatnya, dua dosis vaksin 25 mikrogram yang diberikan kepada bayi, balita dan anak-anak usia prasekolah menghasilkan tingkat antibodi yang sama dengan dua dosis 100 mikrogram yang diberikan kepada usia 18-25 tahun. Artinya, ada tingkat perlindungan yang sama.
 
Anak-anak enam tahun ke bawah adalah satu-satunya kelompok usia yang belum divaksin di AS.

Dari data yang diperoleh, Moderna mengatakan, akan mengajukan penggunaan vaksin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Badan Obat Eropa (EMA) dan regulator global lainnya dalam beberapa minggu mendatang.
 
“Hasil uji coba adalah kabar baik bagi orang tua dari anak-anak berusia di bawah enam tahun," kata CEO Moderna Stephane Bancel, dikutip dari The Straits Times, Kamis, 24 Maret 2022.
 
“Kami sekarang mempunyai data klinis dari kinerja vaksin kami dari bayi berusia enam bulan sampai dewasa,” imbuhnya.
 
Namun, efikasi vaksin dalam melawan infeksi covid-19 cenderung rendah, mengingat uji coba dilakukan di tengah penyebaran Omicron.
 
Efikasi vaksin pada anak usia enam bulan hingga dua tahun adalah 43,7 persen, sementara pada kelompok umur dua sampai lima tahun adalah 37,5 persen.
 
Sebagian besar pasien merupakan kasus covid-19 ringan di mana kedua dosis memberikan perlindungan sangat kuat terhadap penyakit parah dari virus tersebut. Tidak ada rawat inap atau kematian.
 
Moderna mengatakan ini konsisten di antara kelompok dewasa yang diobservasi. Perusahaan pun mengevaluasi dosis ketiga sebagai booster untuk meningkatkan efikasi dalam melawan varian Omicron. 
 
Uji coba melibatkan 4.200 sampel berusia dua sampai enam tahun, dan 2.500 berusia enam bulan sampai dua tahun.
 
Efek samping yang ditemukan secara umum termasuk ringan dan konsisten dengan yang terlihat pada usia dewasa. 
 
Jumlah demam di atas 38 derajat celcius hampir sama dengan vaksin pediatrik yang umum digunakan dan direkomendasikan: 17 persen dalam kelompok enam bulan hingga dua tahun, dan 15 persen pada kelompok dua tahun hingga enam tahun. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan