Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley.  Foto:AFP
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley. Foto:AFP

Rusia Ogah Terima Telepon AS Terkait Rudal ke Polandia

Fajar Nugraha • 17 November 2022 09:05
Moskow: Perwira tinggi militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, dia mencoba menghubungi mitranya dari Rusia setelah ledakan rudal di Polandia. Tetapi upaya itu tidak berhasil.
 
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley mengatakan, stafnya mencoba menghubungi pejabat tinggi militer Rusia Jenderal Valery Gerasimov untuk membahas insiden itu, namun "tidak berhasil".
 
Milley tidak merinci upaya tersebut, tetapi kurangnya komunikasi menimbulkan kekhawatiran tentang komunikasi tingkat tinggi AS-Rusia dalam suatu krisis.
 
Baca: Presiden Polandia Pastikan Rudal yang Serang Wilayahnya Berasal dari Ukraina.
 

Serangan terhadap Polandia, anggota NATO, bisa menimbulkan risiko konflik yang lebih besar jika ternyata Rusia yang melancarkan serangan.
 
AS dan para pemimpin tinggi lainnya sekarang mengatakan mereka yakin serangan itu mungkin diluncurkan oleh pertahanan udara Ukraina untuk mempertahankan diri dari pengeboman rudal Rusia. Tapi ketidakpastian berputar-putar selama berjam-jam. Beberapa pejabat pertahanan AS mengatakan bukan hal yang aneh jika Gerasimov tidak tersedia untuk dihubungi.
 
“Kurangnya komunikasi mengkhawatirkan, terutama mengingat implikasi potensial dari serangan itu,” kata John Tierney, Direktur Eksekutif the Centre for Arms Control and Non-Proliferation di Washington, seperti dikutip Stuff, Kamis 17 November 2022.
 
“Jalur komunikasi yang terbuka sangat penting jika kita ingin menghindari risiko konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman, salah perhitungan, atau kesalahan,” imbuh Tierney.
 
“Sangat meresahkan mengetahui dari Jenderal Milley bahwa rekannya tidak dapat dijangkau atau tidak mau terlibat ketika ledakan terjadi di Polandia,” ucapnya
 
Milley memang berbicara dengan rekan-rekan militernya di Ukraina dan Polandia ketika pemerintah bekerja dengan cepat untuk menilai apakah rudal yang menewaskan dua orang di Polandia itu diluncurkan oleh Rusia atau Ukraina.
 
Percakapan itu terjadi ketika Milley mengatakan bahwa kekalahan Rusia baru-baru ini di kota utama Kherson di selatan dan kemungkinan perlambatan operasi militer di musim dingin dapat memberikan kesempatan untuk bernegosiasi.
 
“Anda ingin bernegosiasi pada saat Anda berada dalam kekuatan Anda, dan lawan Anda berada dalam kelemahan,” tutur Milley pada briefing Pentagon pada hari Rabu (waktu setempat).
 
“Militer Rusia sangat menderita,” sebutnya, mengutip kerugian besar tank Rusia, kendaraan tempur, jet tempur, dan helikopter.
 
Jika pertempuran mereda, Milley mengatakan itu bisa menjadi "jendela" untuk pembicaraan tentang solusi politik.
 
Baik dia dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa mereka mengharapkan Ukraina untuk terus berjuang selama musim dingin, dan AS serta sekutunya akan terus memberikan lebih banyak dukungan dan senjata. Dan terserah Ukraina untuk menentukan rencana negosiasi apa pun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan