Politikus Partai Republik, Matt Gaetz, hadir di sebuah panggung di Florida, AS, 23 Agustus 2022. (JOE RAEDLE / Getty / AFP)
Politikus Partai Republik, Matt Gaetz, hadir di sebuah panggung di Florida, AS, 23 Agustus 2022. (JOE RAEDLE / Getty / AFP)

Tersandung Kasus Seks, Politikus Republik Tetap Menang di Pemilu Internal

Medcom • 24 Agustus 2022 21:09
Florida: Matt Gaetz, seorang anggota kongres Florida yang telah menghabiskan sebagian dua tahun terakhir di bawah penyelidikan federal atas kasus dugaan hubungan seksual dengan remaja di bawah umur, keluar sebagai pemenang dalam pemilihan internal (primary) Partai Republik pada Selasa, 23 Agustus.
 
Kemenangan ini memuluskan langkah Gaetz dalam kepemimpinannya di Florida, salah satu negara bagian di Amerika Serikat (AS) yang mayoritasnya adalah pendukung Partai Republik.
 
Gaetz berhasil menang dalam pertarungan internal melawan veteran Perang Vietnam dan mantan Eksekutif FedEx, Mark Lombardo. Selama kampanye, Lombardo fokus menyerang masalah hukum Gaetz.

Menurut media The New York Times, Departemen Hukum AS telah menginvestigasi apakah Gaetz telah melanggar hukum federal dengan menghubungi perempuan secara daring untuk kemudian berhubungan seks dan membayar sejumlah uang. Salah satu perempuan yang dihubungi Gaetz diduga masih di bawah umur, 17 tahun. Gaetz membantah pernah membayar perempuan untuk hubungan seks.
 
Tuduhan terhadap Gaetz muncul ke permukaan pada April 2021, berkaitan dengan penangkapan Joel Greenberg, mantan pemungut pajak untuk kota Seminole, dalam kasus perdagangan seks.
 
Baca: Politikus Republik Dituduh Berhubungan Seksual dengan Remaja Putri
 
Biasanya, kasus asusila dapat menyurutkan karier seorang politikus di negara mana pun. Namun Gaetz justru menggunakan "paparan" kasusnya untuk memoles kredensial pro-Donald Trump. Tindakannya itu berujung pada dukungan Trump pada Sabtu kemarin.
 
"(Gaetz) akan ‘Melawan Perburuan Penyihir Tanpa Henti dari sayap Kiri Radikal yang telah menghancurkan negara kita!" tulis Donald Trump dalam platform Truth Social setelah ia dikeluarkan oleh Twitter. Sayap Kiri Radikal merujuk pada kelompok yang mendukung Partai Demokrat.
 
Gaetz merupakan satu dari beberapa anggota Kongres AS yang dikatakan telah meminta pengampunan hukum kepada presiden sebelum Trump meninggalkan jabatannya. Cassidy Hutchinson, mantan ajudan untuk Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, mengatakan kepada panel Kongres yang menyelidiki kasus serangan 6 Januari di Capitol bahwa Gaetz telah meminta "pengampunan menyeluruh" dari Trump.
 
Selama ini Gaetz cenderung berada dalam lingkar kontroversi. Juli lalu, bersama dengan 19 anggota DPR lainnya, Gaetz bergabung dalam pemilihan suara untuk menentang RUU non-kontroversial yang memperbarui otorisasi beberapa program anti-perdagangan manusia yang dijalankan Departemen Hukum, Kesehatan, serta Pelayanan Kemanusiaan dan Keamanan.
 
Tidak hanya itu, Gaetz yang juga dikenal sebagai sosok vokal terhadap perempuan yang hadir dalam demonstrasi hak aborsi.
 
Permasalahan Gaetz telah menjadikannya sasaran empuk bagi para kritikus, baik yang dilayangkan kepada dirinya maupun Trump. Dalam wawancara dengan CNN pada Juli lalu, Marc Short yang merupakan kepala staf mantan wakil presiden Mike Pence, mengatakan bahwa ia akan terkejut apabila Gaetz masih dapat memberikan suara secara sah pada 2024.
 
"Kemungkinan dia (Gaetz) sudah akan berada di penjara atas kasus seks anak pada 2024. Saya terkejut aparat penegak hukum Florida masih mengizinkan dirinya untuk berbicara dalam konferensi remaja," sebut Short. (Gracia Anggellica)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan