"Teroris Rusia sekali lagi menyerang infrastruktur energi Ukraina di tiga wilayah," kata Shmyhal, dikutip dari laman Al Arabiya News.
"Lima serangan drone tercatat ada di Kyiv. Beberapa fasilitas energi dan sebuah bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan," sambungnya.
Shmyhal mengatakan, Rusia juga meluncurkan sejumlah serangan rudal ke "infrastruktur kritis" di wilayah Dnipropetrovsk dan Sumy. Serangan tersebut memutus jaringan komunikasi dan kelistrikan di kedua wilayah.
"Semua layanan (pemerintah) sedang berusaha memperbaiki pasokan kelistrikan," tutur Shmyhal. Ia meminta masyarakat Ukraina untuk sebisa mungkin mengurangi penggunaan listrik, terutama di jam puncak seperti pada malam hari.
Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa serangan rudal Rusia yang menghantam infrastruktur kritis telah menewaskan dan melukai beberapa orang. Di Dnipropetrovsk, tiga rudal Rusia ditembak jatuh, namun satu lainnya menghantam fasilitas energi.
Operator jaringan kelistrikan Ukraina, Ukrenergo, sebelumnya mengonfirmasi bahwa serangan Rusia telah merusak infrastruktur energi di wilayah tengah dan utara. Ukrenergo menambahkan bahwa situasi sistem tenaga saat ini sudah terkendali, dan tim perbaikan masih bekerja di lapangan.
Ukrenergo mendesak masyarakat Ukraina via Telegram untuk menghemat penggunaan listrik, terutama di malam hari, untuk mengurangi beban pada sistem energi.
"Pusat pengiriman Ukrenergo tidak mengesampingkan kemungkinan memperkenalkan jadwal pemadaman darurat," ucapnya.
Baca: Serangan Drone Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, 1 Orang Meninggal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News