Korban tewas akibat ledakan di masjid Peshawar telah bertambah menjadi 100 orang per hari Selasa, 31 Januari 2023, setelah petugas menemukan lebih banyak jenazah dari balik reruntuhan.
Menurut pejabat keamanan Pakistan, pelaku bom bunuh diri berdiri di saf depan saat para jemaah sedang menunaikan ibadah salat Zuhur pada Senin kemarin. Kuatnya ledakan menyebabkan atap masjid roboh dan menimpa para jamaah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Leadkan di Peshawar tersebut merupakan yang paling mematikan dalam sejarah Pakistan dalam satu dekade terakhir.
Baca juga: Ledakan Bom di Masjid Peshawar Pakistan Terburuk dalam 1 Dekade
“Amerika Serikat mengutuk keras serangan teroris di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan. Laporan hari ini menyebutkan bahwa jumlah korban tewas bertambah menjadi 100 orang," kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
"Ini adalah berita tragis dan memilukan. Kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada orang-orang terkasih yang merasa kehilangan. Terorisme tidak dapat dibela, dan menargetkan jamaah merupakan tindakan yang sama sekali tidak bisa diterima oleh akal sehat," sambungnya, seperti dikutip dari laman Hindustan Times, Rabu, 1 Februari 2023.
Washington siap memberikan dukungan kepada Pakistan dalam upaya mereka untuk pulih dan bangkit kembali, ungkap Watson.
"Berita yang menghancurkan di Pakistan, di mana lebih dari 100 orang tewas akibat bom bunuh diri di sebuah masjid. Ada juga 40 orang yang tewas dalam kecelakaan bus," tulis Senator Bob Casey di Twitter.
“Belasungkawa saya sampaikan kepada rakyat Pakistan di saat mereka sedang berduka atas hilangnya banyak nyawa,” lanjutnya.
Ada pertentangan mengenai pelaku pengeboman bunuh diri. Beberapa elemen dari kelompok Tehreek-e-Taliban (TTP), atau dikenal juga dengan Taliban Pakistan, membantah terlibat, namun ada juga tokoh lain mengeklaim berada di balik ledakan di Peshawar.
Masih belum jelas bagaimana penyerang bisa memasuki masjid di kompleks kepolisian itu dengan membawa bahan peledak. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Wartawan lokal Yusra Askari mengatakan kepada media DW bahwa masyarakat Peshawar begitu terguncang dan kebingungan bagaimana harus bereaksi atas serangan ini. Taliban Pakistan, kata Askari, mengeklaim bahwa mereka "tidak terlibat dalam pengeboman tempat suci atau masjid di mana pun."
"Saat ini kami masih bingung. Kami tidak tahu siapa yang sebenarnya melakukan serangan itu," tambahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id