Nashville: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, vaksin virus korona (covid-19) sudah siap dan akan segera diumumkan dalam beberapa pekan. Pernyataan ini disampaikan dalam pembukaan debat presiden AS yang terakhir, Kamis, 22 Oktober 2020 malam waktu setempat atau Jumat 23 Oktober waktu Indonesia.
Moderator debat, Kristen Welker menanyakan jaminan vaksin tersebut. Namun Trump mengatakan vaksin bukan jaminan.
"Ini bukan jaminan, tapi saya pikir (vaksin) akan ada pada akhir tahun," tuturnya dalam debat tersebut.
Welker mencatat para ahli mengatakan akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum vaksin tersedia secara luas. Para ahli mengatakan masker akan terus diperlukan hingga 2021 mendatang.
"Saya pikir garis waktu saya akan lebih akurat," imbuhnya.
Sementara itu, rival Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden menyatakan sangat skeptis mengenai jadwal Trump merilis vaksin covid-19.
"Dia orang yang sama yang memberitahumu bahwa itu akan berakhir pada Paskah," kata Biden.
Menurut Biden, Trump tidak memiliki rencana yang jelas terkait hal tersebut. Biden memperkirakan Amerika Serikat akan memasuki 'musim dingin yang gelap' karena jumlah kasus infeksi covid-19 meningkat di puluhan negara bagian AS.
Moderator debat, Kristen Welker menanyakan jaminan vaksin tersebut. Namun Trump mengatakan vaksin bukan jaminan.
"Ini bukan jaminan, tapi saya pikir (vaksin) akan ada pada akhir tahun," tuturnya dalam debat tersebut.
Welker mencatat para ahli mengatakan akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum vaksin tersedia secara luas. Para ahli mengatakan masker akan terus diperlukan hingga 2021 mendatang.
"Saya pikir garis waktu saya akan lebih akurat," imbuhnya.
Sementara itu, rival Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden menyatakan sangat skeptis mengenai jadwal Trump merilis vaksin covid-19.
"Dia orang yang sama yang memberitahumu bahwa itu akan berakhir pada Paskah," kata Biden.
Menurut Biden, Trump tidak memiliki rencana yang jelas terkait hal tersebut. Biden memperkirakan Amerika Serikat akan memasuki 'musim dingin yang gelap' karena jumlah kasus infeksi covid-19 meningkat di puluhan negara bagian AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News