“Jika suara sah dihitung, saya sudah pasti menang dengan mudah,” ujar Trump, seperti dikutip dari Guardian, Jumat 6 November 2020.
Kemudian Trump melontarkan berbagai klaim palsu bahwa dia dicabut dari kursi kepresidenan karena penipuan.
"Jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilu dari kami,” imbuh Trump.
Pesannya datang saat penghitungan baru menunjukkan keunggulannya menyusut di Georgia dan Pennsylvania. Sementara Trump mempertahankan jalur menuju 270 suara elektoral, jumlah electoral college vote atau suara elektoral semakin kecil.
Trump mengatakan dia menganjurkan penghentian penghitungan "suara yang datang terlambat," dan melanjutkan untuk menggembar-gemborkan pemilihan yang sudah dinyatakan menang untuknya.
"Saya telah memenangkan banyak keadaan kritis, termasuk kemenangan besar," klaimnya.
Untuk sementara Joe Biden masih memimpin electoral vote atau suara elektoral dengan 253. Sementara Donald Trump memilki 213. Biden masih memiliki peluang untuk menambah suara dari negara bagian Arizona, Nevada atau bahkan Georgia.
Sementara Trump saat ini masih memimpin di Pennsylvania dan Georgia. Namun suara dukungan untuk Trump terus mengalami penyusutan. Trump harus memastikan suara di Pennsylvania, Georgia, Maine distrik kedua dan North Carolina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id