"Market share kita masih kecil. Walaupun ada pertumbuhan, tapi saya kira belum mencerminkan potensi yang ada antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia," ujar Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, I Gede Ngurah Swajaya, Senin, 2 November 2020.
Karenanya Kementerian Luar Negeri akan kembali menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) tahun ini. Kegiatan ini guna meningkatkan interaksi antara para pelaku usaha dan industri untuk menggali potensi kerja sama.
Ngurah mengatakan sejumlah produk unggulan Indonesia diminati oleh para warga Amerika Latin dan Karibia, seperti suku cadang dan kendaraan, kertas, alas kaki, bahan baku industri, makanan dan minuman serta produk farmasi.
"Kita memiliki keunggulan dan ada permintaan besar, tinggal bagaimana kita bersaing dengan negara-negara yang mengekspor produk tersebut," seru Ngurah.
Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara ASEAN lain dalam hal ekspor produk ke kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, nilai perdagangan Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia sebesar USD7,81 miliar dolar pada 2019. Nilai investasinya sebesar USD44,01 juta dolar di 11 proyek yang ada di Indonesia.
Penyelenggaraan INA-LAC akan dilangsungkan pada 9-11 November mendatang. Nantinya, kegiatan ini akan dilakukan secara hybrid (tatap muka dan virtual).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id