Pernyataan WHO disampaikan usai Tiongkok mengonfirmasi kasus perdana H10N3 di tubuh manusia.
H10N3 adalah varian flu burung yang dengan sifat patogen rendah atau tidak terlalu berbahaya. Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) mengatakan, penyebaran varian tersebut ke tengah masyarakat luas sangatlah rendah.
"WHO tidak menyarankan dilakukannya pemeriksaan khusus di titik-titik masuk terkait peristiwa ini. WHO juga tidak merekomendasikan segala bentuk pembatasan perjalanan atau perdagangan," ucap juru bicara WHO Tarik Jasarevic kepada kantor berita Tass pada Selasa malam, 1 Juni 2021.
Kasus perdana H10N3 di tubuh manusia dikonfirmasi NHC berasal dari seorang pria asal kota Zhenjiang. Pria tersebut dirawat di rumah sakit pada 28 April usai mengalami demam dan gejala-gejala lainnya.
Saat ini pria yang terinfeksi H10N3 sudah relatif stabil dan bisa segera keluar dari rumah sakit. Pelacakan dari sejumlah kontak terdekat dari pria tersebut tidak mengonfirmasi adanya kasus tambahan H10N3.
Varian flu burung banyak bermunculan di Tiongkok, dan terkadang secara sporadis menginfeksi manusia, biasanya di kalangan mereka yang bekerja di peternakan.
Sejak varian H7N9 menewaskan sekitar 300 orang pada 2016-2017, sejauh ini belum ada kasus signifikan flu burung di tubuh manusia.
Selain di Tiongkok, flu burung dengan berbagai variannya juga dilaporkan di sejumlah negara di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id