"Pesawat Rusia berulang kali mengganggu Everts selama lebih kurang lima jam saat berada di wilayah tenggara Krimea," ucap Kementerian Pertahanan Belanda, dikutip dari laman The Moscow Times pada Selasa, 29 Juni 2021.
"Manuver pesawat-pesawat itu berbahaya. Mereka terbang begitu rendah dan dekat, bahkan sempat melakukan manuver yang terlihat seperti sebuah serangan," sambungnya.
Masih dari keterangan Kemenhan Belanda, beberapa jet tempur Rusia itu membawa bom dan misil tipe udara-ke-darat. Tidak hanya melakukan manuver berbahaya, jet Rusia juga disebut melakukan sesuatu yang menginterupsi peralatan elektronik Evertsen. Insiden terjadi pada Kamis pekan kemarin.
Menhan Belanda Ank Bijleveld-Schouten menegaskan bahwa perilaku Rusia ini "tidak bertanggung jawab." Ia berencana akan meminta kejelasan atas semua insiden ini kepada Moskow.
"Evertsen berhak berlayar di sana. Tidak ada justifikasi apapun mengenai aksi agresif mereka," ungkap Bijleveld-Schouten. Sejauh ini belum ada respons apapun dari Rusia.
Insiden terjadi satu hari usai kapal patroli Rusia melepaskan tembakan peringatan ke HMS Defender. Rusia juga menjatuhkan empat bom ke rute pelayaran kapal Inggris tersebut.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengecam tindakan Rusia, dan menegaskan bahwa rute yang diambil HMS Defender sudah sesuai aturan.
Sementara itu di tempat lain, Amerika Serikat dan Ukraina melakukan latihan maritim gabungan di Laut Hitam pada Senin kemarin. Latihan bertujuan untuk memperlihatkan kerja sama kuat antara Ukraina dan dunia Barat dalam upaya meredam potensi ancaman dari Rusia.
Baca: Rusia Klaim Cegat Pesawat Pengintai AS di Laut Hitam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id