Dilansir dari The National, Senin, 6 Desember 2021, wacana boikot dinilai sebagai bentuk protes AS terhadap dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Tiongkok.
"(Rencana boikot) ini merupakan sesuatu yang sedang kami pertimbangkan," kata Biden saat hendak bertemu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya pada November lalu, pria 79 tahun itu melontarkan wacana untuk tidak mengirim delegasi AS ke Olimpiade Beijing 2022. Gedung Putih AS mengatakan salah satu alasannya adalah, Washington memiliki "keprihatinan serius mengenai pelanggaran HAM yang telah kita semua lihat di Xinjiang."
AS juga menuduh Tiongkok telah membatasi kebebasan politik di Hong Kong dan meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan.
Australia dan Kanada juga dilaporkan tengah mempertimbangkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022. Biasanya, kedua negara mengirim delegasi diplomat tingkat tinggi ke upacara pembukaan olimpiade sebagai bentuk dukungan internasional bagi ribuan atlet dari seluruh dunia.
Baca: Australia Juga Berencana Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diperkirakan berlangsung dari 4 Februari hingga 20 Februari. Aktivis dan beberapa anggota Kongres AS dari Partai Demokrat dan Republik diketahui telah menekan pemerintahan Biden untuk memboikot acara tersebut secara diplomatis.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah AS menuduh Tiongkok telah melakukan genosida terhadap etnis minoritas Muslim Uighur di wilayah barat Xinjiang. Tiongkok berulang kali membantah keras tuduhan tersebut. (Nadia Ayu Soraya)