Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat. Foto: AFP
Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat. Foto: AFP

Puing Seberat 200 Ton Diangkut dari Sungai Imbas Jembatan Roboh

Medcom • 01 April 2024 15:12
Baltimore: Para pekerja telah mengangkat bongkahan pertama jembatan Baltimore, Amerika Serikat (AS) yang roboh seberat 200 ton, kata para pejabat kemarin. Pengangkatan runtuhan yang diakibatkan tabrakan ini sedang dilakukan untuk membersihkan pelabuhan dari struktur baja yang dihancurkan oleh kapal yang tidak terkendali.
 
Kru pembongkaran menggunakan obor untuk memotong bagian atas Jembatan Francis Scott Key, yang runtuh ketika tabrakan dengan kapal kargo Dali pada Selasa.
 
Pihak berwenang berharap bahwa pembongkaran jembatan ini dilakukan dengan cara memotong menjadi beberapa bagian lebih kecil agar lebih mudah mengeluarkan bongkahan-bongkahannya. Hal ini akan membantu tim penyelamat memulihkan seluruh jenazah korban serta membuka kembali jalur pelayaran penting.

“Pengangkatan pertama dilakukan tadi malam setelah pemotongan bagian atas salah satu bagian utara Jembatan Key selesai,” kata juru bicara Penjaga Pantai AS Kimberly Reaves dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Malay Mail pada Senin, 1 April 2024. 
 
Baca: Kendaraan Derek Apung Tiba, Siap Angkat Puing Jembatan Baltimore.

 
“Potongan yang dipindahkan tadi malam berjumlah sekitar 200 ton,” kata Reaves. 
 
Ketika operasi penyelamatan berlanjut pada hari Minggu, Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan bahwa “kemajuan mulai terjadi meskipun faktanya ini adalah situasi yang sangat rumit.”
 
Dia mengatakan kondisi cuaca buruk dan puing-puing di bawah air membuat penyelam tidak dapat turut membantu.
 
Moore mengatakan kepada CNN bahwa derek besar, Chesapeake 1.000 yang dapat mengangkat 1.000 ton, digunakan dalam operasi penyelamatan.
 
Namun, gugus tugas multi-lembaga yang mengawasi operasi tersebut mengatakan bahwa dua crane yang lebih kecil – satu berbobot 650 ton dan satu lagi berbobot 330 ton – sebenarnya digunakan dalam pekerjaan ini.

Pencarian mayat korban 

Rekaman video yang dibagikan pada Sabtu oleh Komando Terpadu, tim respons keseluruhan yang mencakup Penjaga Pantai AS, menunjukkan percikan api beterbangan ketika kru yang berada di dalam sangkar memotong bagian atas jembatan.
 
“Pemulihan akan menjadi jalan panjang, tetapi pergerakan sedang terjadi,” ungkap Moore.
 
Kondisi yang sulit telah menghambat upaya untuk memulihkan jenazah para pekerja jalan yang semuanya merupakan imigran Latin yang meninggal ketika jembatan runtuh. Sejauh ini hanya dua dari enam jenazah yang ditemukan.
 
Pengiriman masuk dan keluar dari Baltimore, salah satu pelabuhan tersibuk di Amerika Serikat telah dihentikan, jalur air tidak dapat dilalui karena banyaknya reruntuhan.
 
Moore mengatakan kepada MSNBC pada Minggu bahwa prioritasnya adalah memulihkan jenazah para korban sebelum membuka kembali saluran tersebut.
 
“Ini berdampak pada perekonomian negara. Ini adalah pelabuhan terbesar untuk mobil baru, truk besar, peralatan pertanian. Ini berdampak pada orang-orang di seluruh negeri,” kata Moore.
 
Kapal membelok ke arah jembatan karena masalah listrik, dengan pilot mengeluarkan seruan Mayday yang mengizinkan beberapa lalu lintas jalan raya dihentikan tepat sebelum tabrakan pada pukul 1:30 pagi setelah struktur tersebut runtuh dalam hitungan detik.
 
Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengatakan kepada “Face the Nation” di CBS bahwa tidak ada batas waktu untuk membersihkan pelabuhan dan membuka kembali pelabuhan.
 
“Butuh banyak waktu untuk memastikan bisa dibongkar dengan aman, agar kapal tetap berada di tempatnya dan tidak terayun ke saluran, tapi itu harus dilakukan,” pungkas Buttigieg. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan