George Floyd, 46, terlihat memohon ampun sebab dia tidak bisa bernapas ketika seorang polisi kulit putih di Minneapolis menindih lehernya selama beberapa menit. Ayah dua anak itu dibawa ke rumah sakit di mana ia kemudian meninggal, memicu kemarahan di AS dan di seluruh dunia.
Saudara perempuannya menyalahkan polisi atas kematiannya. Biro Investigasi Federal (FBI) membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan.
Dalam video terbaru dari insiden itu, dua petugas polisi terlihat mengeluarkan George dari mobilnya sebelum memborgolnya. Dia tampaknya mematuhi petugas dan tidak melawan penangkapan.
Rekaman gambar menunjukkan George berbaring telungkup di jalan, terengah-engah dan mengeluh, "Saya tidak bisa bernapas," sementara petugas berlutut di lehernya selama hingga delapan menit.
Beberapa jam setelah polisi mengumumkan empat petugas yang terlibat dalam insiden itu telah dipecat pada Selasa, ribuan pengunjuk rasa memenuhi jalan-jalan di sekitar tempat kematiannya meminta mereka untuk didakwa.
Saudara perempuan George, Bridgette juga menyerukan keadilan bagi saudaranya, dengan mengatakan pemecatan itu tidak cukup.
"Mereka membunuh saudaraku. Mereka membantainya. Perlu diberi lebih banyak tekanan pada orang-orang ini. Memecat mereka tidak cukup,” ucap Bridgette kepada Good Morning America dari ABC.
"Bayangkan saja apa yang dialami George Floyd selama sembilan menit itu, meminta agar bernapas, memohon untuk hidup," kata pengacara Benjamin Crump, yang membela keluarga Floyd, dinukil dari Daily Mirror, Kamis 28 Mei 2020.
Para petugas yang terlibat dalam insiden itu semula menanggapi laporan tentang pemalsuan yang sedang berlangsung, dan menemukan seorang pria yang cocok dengan deskripsi tersangka di dalam mobil, menurut akun departemen kepolisian.
Selebriti dan atlet bergabung dengan mereka yang mengutuk kematian George Floyd, insiden terakhir dalam serangkaian kematian pria kulit hitam yang melibatkan polisi kulit putih.
Bintang bola basket LeBron James memposting di Instagram mengacu pada Colin Kaepernick, mantan gelandang NFL yang berlutut selama lagu kebangsaan AS untuk memprotes ketidakadilan rasial.
Posting tersebut termasuk foto petugas yang sedang menjepitkan lututnya di leher Floyd bersama foto Kaepernick berlutut selama lagu kebangsaan di tengah anggota San Francisco 49ers.
Atlet lain menyuarakan kemarahan mereka atas insiden yang kemungkinan akan menambah bahan bakar bagi gerakan ‘Black Lives Matter’ yang diciptakan setelah serangkaian pembunuhan polisi AS terhadap pria kulit hitam tak bersenjata.
"Dunia benar-benar memuakkan. Itu benar-benar tidak ada penjelasan," Odell Beckham Jr., penerima NFL Pro Bowl tiga kali yang bermain untuk Cleveland Browns, menulis di Twitter.
Sementara itu penyanyi Snoop Dogg berbagi meme dari Kaepernick yang menekuk lutut di samping petugas yang berlutut di atas George, dengan tulisan: "Tidak adil untuk kita."
Bintang pop Madonna berbagi video 10 menit tentang penangkapan mengerikan George dan menulis pesan panjang yang menyerukan tindakan diambil terhadap kebrutalan polisi.
"Tuhan memberkatimu, George Floyd, saya turut berduka cita untukmu dan keluargamu. Dan semua pembunuhan tak masuk akal yang telah terjadi sebelum dirimu. Apakah ini akan berakhir? Saya berdoa kepada Tuhan, itu akan terjadi suatu hari nanti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News