Tulisan
Tulisan "Dilarang Masuk" dipasang di pagar Gedung Putih. (Foto: AFP)

Secret Service Minta Wartawan Tinggalkan Gedung Putih

Willy Haryono • 23 Juni 2020 09:54
Washington: Pasukan Pengaman Presiden Amerika Serikat atau Secret Service meminta semua wartawan Gedung Putih untuk segera meninggalkan area secepat mungkin. Perintah dikeluarkan Secret Service di tengah berjalannya aksi demonstrasi di lapangan Lafayette Square di seberang Gedung Putih.
 
Dikutip dari CNN, Selasa 23 Juni 2929, Secret Service tidak memberikan penjelasan apapun di balik perintah tersebut.
 
Para pengunjuk rasa di Lafayette Square, yang berusaha menjatuhkan sebuah patung mantan presiden Andrew Jackson, telah dihalau polisi dari area tersebut.

Demonstran juga sempat menyemprotkan tulisan "BHAZ" di beberapa pilar gereja St John's Episcopal Church yang berada di seberang jalan dari Lafayette Square.
 
BHAZ merupakan akronim dari "Black House Autonomous Zone," yang diduga merujuk pada Capitol Hill Autonomous Zone (CHAZ) di Seattle. Aksi protes ini merupakan bagian dari gerakan "Black Lives Matter" yang dipicu kematian George Floyd pada 25 Mei lalu.
 
Ketegangan antara pedemo dan aparat penegak hukum di luar Gedung Putih telah menjadi sorotan di tengah gelombang protes mengecam kematian Floyd.
 
Bulan lalu, Trump sempat dibawa ke bungker bawah tanah selama beberapa waktu seiring semakin mendekatnya kerumunan demonstran di luar Gedung Putih. Trump berada di dalam bungker selama lebih kurang satu jam, sebelum akhirnya kembali dibawa keluar.
 
Seorang sumber dari penegak hukum dan satu sumber lainnya mengatakan kepada CNN bahwa Ibu Negara Melania Trump dan anaknya, Barron, juga dibawa ke bungker tersebut.
 
Usai peristiwa tersebut, menurut sebuah email yang diterima CNN, Gedung Putih kemudian memperingatkan semua staf untuk menyembunyikan kartu identitas saat berangkat dan pulang kerja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan