Imbauan kepada maskapai komersial itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai Ethiopia yang terancam dilanda kekeringan panjang dan kelaparan.
Kemudian kabar yang menarik lainnya terkait Duta Besar Rusia untuk Indonesia yang menyebutkan bahwa Barat dan NATO telah menipu Rusia. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Ketegangan Rusia-Ukraina: Maskapai Komersial Diimbau Hindari Laut Hitam
Ukraina menyarankan maskapai-maskapai penerbangan untuk menghindari penerbangan di perairan terbuka Laut Hitam mulai Senin 14 Februari 2021, hingga Sabtu mendatang. Alasannya, Ukraina ingin meminimalisasi potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di saat Angkatan Laut Rusia tengah melakukan latihan di perairan tersebut.Seruan ini disampaikan di tengah kekhawatiran akan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
Lebih dari 30 kapal Rusia ikut serta dalam aktivitas militer dekat Semenanjung Krimea, yang merupakan sebagai bagian dari latihan angkatan laut yang lebih besar.
Apa alasan dari imbauan itu? Simak di sini.
2. Ethiopia Terancam Dilanda Kekeringan Panjang dan Kelaparan
Afrika sedang berada di bawah bayang-bayang kelaparan. Salah satu penyebabnya, musim hujan yang tidak terjadi selama tiga tahun berturut-turut yang berimbas pada rusaknya tanaman dan kematian hewan ternak yang sangat tinggi.Afrika pernah mengalami kondisi terkering pada tahun 1981. Kini, kekeringan parah menghantui sekitar 13 juta masyarakat di Ethiopia, Kenya, dan Somalia. Belasan juta masyarakat berpotensi menghadapi kelaparan pada kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca, curah hujan di bawah rata-rata mengancam perburukan kondisi dalam beberapa bulan mendatang.
Apa yang harus dilakukan oleh Pemerintah Ethiopia? Selanjutnya di sini.
3. Dubes Rusia: Barat dan NATO Telah Menipu Kami
Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menjawab tuduhan bahwa negaranya menempatkan pasukan di dekat perbatasan dengan Ukraina. Dirinya pun menyebutkan ada penipuan yang dilakukan oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap Rusia.Pekan lalu ramai di media internasional bahwa 100.000 pasukan Rusia ditempatkan di perbatasan dengan Ukraina. Hal itu pun disebut-sebut memicu terjadinya ancaman invasi Rusia ke Ukraina.
“Barat menuduh Rusia menempatkan pasukan di wilayah kami sendiri. Ini adalah hak bagi Rusia untuk memobilisasi pasukan, di manapun kami membutuhkannya di dalam wilayah sendiri,” tegas Dubes Vorobieva dalam wawancara khusus bersama Medcom.id, Senin 14 Februari 2022.
Apa alasan Dubes Rusia mengatakan hal tersebut? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
