San Salvador: Lebih dari 6.000 anggota geng telah ditahan dalam sembilan hari pertama keadaan darurat di El Salvador. Presiden Nayib Bukele mengatakan telah memberlakukan langkah-langkah untuk membasmi gelombang pembunuhan yang melonjak.
Negara Amerika Tengah itu mengumumkan langkah-langkah darurat -,memungkinkan penangkapan anggota geng tanpa surat perintah,- pekan lalu setelah 87 melaporkan pembunuhan dari 25 hingga 27 Maret.
Pada Senin 4 April, Presiden Bukele mengatakan, 6.000 orang yang ditahan dalam waktu kurang dari seminggu ditambahkan ke 16.000 anggota geng yang sudah dipenjara di penjara El Salvador.
Berbicara di barak polisi di ibu kota San Salvador, Bukele menyampaikan keprihatinan publik tentang geng yang ‘membalas dendam’ pada penduduk karena operasi penangkapan besar-besaran.
“Jika mereka melakukan tindakan balas dendam, tidak akan ada satu kali makan pun di penjara," kata Presiden Bukele, seperti dikutip AFP, Selasa 6 April 2022.
"Saya bersumpah demi Tuhan bahwa mereka tidak akan makan satu butir nasi pun, dan kita akan melihat berapa lama mereka bertahan, dan saya tidak peduli apa yang dikatakan organisasi internasional," tambahnya.
Selain penangkapan tanpa surat perintah, tindakan darurat -,yang berlangsung selama satu bulan,- juga membatasi kebebasan berkumpul. Sementara panggilan telepon dan email dapat disadap tanpa perintah pengadilan.
Pemberlakuan kekuasaan yang begitu luas dan cepat yang diberikan kepada militer dan polisi telah menimbulkan kekhawatiran dari organisasi-organisasi hak asasi manusia lokal dan internasional.
Bukele menambahkan bahwa dia telah memerintahkan pembangunan penjara dengan keamanan maksimum dengan kapasitas 20.000 narapidana.
"Hanya ada dua cara: penjara atau kematian," tegasnya.
Presiden berusia 40 tahun, yang terpilih pada 2019, mendapat dukungan luas di El Salvador atas janjinya untuk memerangi kejahatan terorganisir dan meningkatkan keamanan di negara yang dilanda kekerasan itu.
Pekan lalu, parlemen yang dikuasai partai berkuasa mereformasi hukum pidana untuk meningkatkan hukuman maksimum bagi anggota geng dari sembilan menjadi 45 tahun penjara.
Negara Amerika Tengah itu mengumumkan langkah-langkah darurat -,memungkinkan penangkapan anggota geng tanpa surat perintah,- pekan lalu setelah 87 melaporkan pembunuhan dari 25 hingga 27 Maret.
Pada Senin 4 April, Presiden Bukele mengatakan, 6.000 orang yang ditahan dalam waktu kurang dari seminggu ditambahkan ke 16.000 anggota geng yang sudah dipenjara di penjara El Salvador.
Berbicara di barak polisi di ibu kota San Salvador, Bukele menyampaikan keprihatinan publik tentang geng yang ‘membalas dendam’ pada penduduk karena operasi penangkapan besar-besaran.
“Jika mereka melakukan tindakan balas dendam, tidak akan ada satu kali makan pun di penjara," kata Presiden Bukele, seperti dikutip AFP, Selasa 6 April 2022.
"Saya bersumpah demi Tuhan bahwa mereka tidak akan makan satu butir nasi pun, dan kita akan melihat berapa lama mereka bertahan, dan saya tidak peduli apa yang dikatakan organisasi internasional," tambahnya.
Selain penangkapan tanpa surat perintah, tindakan darurat -,yang berlangsung selama satu bulan,- juga membatasi kebebasan berkumpul. Sementara panggilan telepon dan email dapat disadap tanpa perintah pengadilan.
Pemberlakuan kekuasaan yang begitu luas dan cepat yang diberikan kepada militer dan polisi telah menimbulkan kekhawatiran dari organisasi-organisasi hak asasi manusia lokal dan internasional.
Bukele menambahkan bahwa dia telah memerintahkan pembangunan penjara dengan keamanan maksimum dengan kapasitas 20.000 narapidana.
"Hanya ada dua cara: penjara atau kematian," tegasnya.
Presiden berusia 40 tahun, yang terpilih pada 2019, mendapat dukungan luas di El Salvador atas janjinya untuk memerangi kejahatan terorganisir dan meningkatkan keamanan di negara yang dilanda kekerasan itu.
Pekan lalu, parlemen yang dikuasai partai berkuasa mereformasi hukum pidana untuk meningkatkan hukuman maksimum bagi anggota geng dari sembilan menjadi 45 tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id