"Saya akan memotong setiap sen bantuan luar negeri untuk negara-negara yang membenci kita. Amerika yang kuat tidak membayar orang jahat," ucap Haley, dikutip dari laman One India, Minggu, 26 Februari 2023.
"Amerika yang bangga tidak menyia-nyiakan uang hasil jerih payah rakyat kita. Dan satu-satunya pemimpin yang pantas mendapatkan kepercayaan kita adalah mereka yang melawan musuh kita dan berdiri di samping teman-teman kita," tulis Haley, mantan duta besar AS untuk PBB, dalam sebuah op-ed untuk New York Post.
"Kami telah memberi Irak lebih dari USD1 miliar selama beberapa tahun terakhir, meski pemerintahnya semakin dekat dengan preman pembunuh di Iran yang meneriakkan 'Matilah Amerika!' dan melancarkan serangan terhadap pasukan kita."
"Pemerintahan (Presiden AS Joe) Biden melanjutkan bantuan militer ke Pakistan, meski Pakistan adalah rumah bagi setidaknya 12 organisasi teroris dan pemerintahnya sangat bergantung pada Tiongkok," tulis Haley.
Ia mengeklaim bahwa pemerintahan Biden telah mengembalikan setengah miliar dolar ke "badan PBB yang korup" yang seharusnya diperuntukkan bagi rakyat Palestina, tetapi sebenarnya melindungi propaganda anti-Semit yang mendalam terhadap Israel.
"Ini bukan hanya Joe Biden. Ini telah terjadi selama beberapa dekade di bawah presiden dari kedua belah pihak. Kebijakan bantuan luar negeri kami macet di masa lalu. Mereka biasanya beroperasi dengan autopilot, tanpa mempertimbangkan perilaku negara yang menerima bantuan kami. Dibutuhkan presiden yang gigih untuk membasmi penipuan pembayar pajak ini," tulisnya.
"Sebagai duta besar, saya sangat mendukung keputusan Presiden Donald Trump untuk memotong hampir USD2 miliar bantuan militer ke Pakistan, karena negara itu mendukung teroris yang membunuh pasukan Amerika. Itu adalah kemenangan besar bagi pasukan kami, pembayar pajak kami, dan kepentingan vital kami, tetapi ternyata tidak."
"Kami masih memberi mereka terlalu banyak bantuan lain. Sebagai presiden, saya akan memblokir setiap sen," tulis Haley lebih lanjut.
Nikki Haley telah mendeklarasikan pencalonan diri dalam pemilu 2024, menjadikan dirinya sebagai alternatif yang lebih muda dan segar untuk Trump dari Republik.
Haley, 51, adalah Gubernur Carolina Selatan selama dua periode dan pernah menjadi Dubes AS untuk PBB di bawah pemerintahan Trump.
Baca juga: Ajukan Diri Jadi Kandidat Capres, Eks Dubes AS Fokus pada Tiongkok dan Rusia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id